GUYONAN mantan Menteri Perekonomian Chairul Tanjung bersama SBY saat menggoda Jokowi di Istana Merdeka beberapa waktu lalu, mengenai nasi Padang membuat Jokowi saat itu tertawa. "Saya senang makan siang Soto Bangkong. Pak CT gimana Pak," tanya SBY pada Menko Perekonomian Chairul Tanjung.
"Kita kotakan, Nasi Padang lagi," canda Chairul sambil tertawa. Jokowi pun turut tertawa mendengar candaan itu seperti yang dilansir JPNN Minggu 19 Oktober 2014 lalu.
Ntah apa maksud dari candaan yang dilayankan oleh CT, yang pasti ada sindiran yang dilakukan oleh CT dimana Jokowi khususnya di Sumatera Barat kalah telak dengan Prabowo dan kekalahan terbesar Jokowi yang ada di daerah.
Sebelum pengumuman Menteri Kabinet Kerja Jokowi JK, sejumlah masyarakat Sumatera Barat dicerita lapau (warung kopi) banyak yang memprediksi bahwa orang Sumatera Barat kali ini tidak akan ada yang masuk dalam kabinet Kerja Jokowi - JK apalagi Jokowi JK kalah telak di Sumatera Barat.
Kekalahan Jokowi JK memang sangat dirasakan di Sumbar, meski Jokowi JK didukung oleh tokoh-tokoh Sumbar, sebut saja Syafie Maarif, Mantan Gubernur Sumbar Khairul Anas dan beberapa tokoh masyarakat Sumbar lainnya. Bahkan yang lebih menyakitkan lagi, Jokowi JK justru kalah dikandang istri JK sendiri yang merupakan asli dari Lintau Tanah Datar Sumatera Barat. Tak tanggung-tanggung Jokowi kalah telak dengan Prabowo yang berhasi meraih raupan suara 70 persen lebih, kekalahan Jokowi terbesar di daerah yang ada di Indonesia.
Masyarakat Sumbar juga menyadari dan meyakini tidak akan ada tokoh dari Sumbar yang akan menjadi Menteri di kabinet Jokowi JK meski dalam catatan sejarah Sumatera Barat selalu ada menempatkan menteri dari Soekarno hingga SBY.
Namun apa yang dipikirkan oleh masyarakat Sumbar, ternyata berbeda. Dalam cabinet Kerja Jokowi JK nama putra asli dari Sumbar masuk dalam cabinet yakni menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas: Andrinof Chaniago
Andrinof Achir Chaniago yang lahid di Kota Padang, Sumatera Barat pada 3 November 1962 adalah seorang akademisi, peneliti, dan pengamat kebijakan publik asal Padang.
Ia merupakan ketua umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia dan pendiri sekaligus direktur eksekutif Cirus Surveyors Group. Andrinof juga seorang penggagas Visi Indonesia 2033, yang menawarkan konsep pembangunan Indonesia menuju negara maju pada tahun 2033 mendatang. Saat ini ia juga menjadi dosen Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia. (tokoh penemu.blogspot)
Masuknya nama tokoh Sumbar di jajaran Kabinet Jokowi JK, disambut baik oleh masyarakat Sumatera Barat meski kekalahan telak tak membuat Jokowi JK anti dengan Padang. Artinya Nasi Padang masih bisa beredar di Istana Merdeka. Salam (****)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H