Refleksi adalah proses penting yang memungkinkan kepala sekolah atau pengawas untuk mengkaji kembali hasil keputusan mereka:
- Dampak Positif dan Negatif: Kepala sekolah dan pengawas bisa merefleksikan apakah keputusan yang diambil membawa perubahan positif bagi siswa dan lingkungan sekolah atau justru memunculkan masalah baru.
- Peningkatan Keterampilan Kepemimpinan: Melalui refleksi, kepala sekolah atau pengawas dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam keterampilan mereka, seperti komunikasi, analisis masalah, atau manajemen konflik.
- Pembelajaran untuk Masa Depan: Refleksi membantu dalam menyempurnakan proses pengambilan keputusan di masa depan. Kepala sekolah dapat mempertimbangkan metode atau pendekatan lain yang mungkin lebih sesuai berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh Kepala Sekolah: Dalam kehidupan sehari-hari, kepala sekolah yang dihadapkan pada masalah ketidakdisiplinan siswa mungkin akan mengadakan pertemuan dengan guru dan orang tua untuk mencari solusi. Kepala sekolah bisa menerapkan langkah-langkah pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan masukan berbagai pihak dan memastikan bahwa solusi yang dipilih mencerminkan prinsip keadilan dan transparansi.
Contoh Pengawas Pembina Sekolah: Pengawas yang melihat adanya masalah dalam metode pengajaran di sekolah-sekolah yang dibinanya bisa mengambil keputusan untuk mengadakan pelatihan bagi guru. Pengawas mempertimbangkan nilai inovasi dalam metode pengajaran dan berfokus pada keberpihakan pada siswa agar hasil belajar dapat meningkat.
Melalui proses ini, baik kepala sekolah maupun pengawas belajar dari pengalaman, membentuk keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik, dan berusaha membuat keputusan yang selaras dengan nilai-nilai pendidikan yang luhur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H