Mohon tunggu...
M. Saiful Kalam
M. Saiful Kalam Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Ekonomi

Calon pengamat dan analis handal

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diari Sales Pemula

8 Agustus 2022   00:17 Diperbarui: 8 Agustus 2022   00:32 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

 Diari Sales Pemula

By: M. Saiful Kalam

Hujan deras di bulan Januari ini membuat sebagian orang menepi. Kali ini, aku sedang menepi dan singgah di salah satu kopian yang bernama Sarijan. Kali ini aku tidak sedang cangkruk atau jagongan, tapi sedang mencari user. Benar, aku sekarang bekerja di salah satu perusahaan besar bernama PT Akulaku Finance. Pekerjaanku  mencari user untuk daftar akun sampai keluar limit belanja, alias istilahnya acc. Namun, bulan ini nampaknya agak lebih sulit dibanding bulan sebelumnya. 

Kalau bulan lalu, seharinya aku bisa mencapai 3-4 acc. Namun, sekarang dapat 2 acc rasanya sudah seperti senang tak terkira. Bulan ini bulan yang sangat sendat, karena beberapa kendala. Pertama, kebijakan dari pemerintah untuk memberlakukan setiap kampus untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Kedua, kebijakan pemerintah untuk memberlakukan jam malam pada kopian dan unit usaha yang ada di sepanjang jalan.

Dulu, target perusahaan pada tiap sales adalah 100 acc tiap bulan itu mudah dicapai, tapi pada bulan ini terbilang sulit, sebab dua kendala di atas. Andai kata dua kendala itu terbebaskan, maka kali ini aku tidak segelisah seperti sekarang. 

Biaya hidupku bisa dibilang cukup berhemat. Sebulannya aku habis uang sekitar 800 ribu, itu untuk biaya tempat tinggal dan makan. Aku gelisah sebab pada tanggal 4  ini, aku masih mendapat kurang dari 10 acc. Masih ada 26 hari lagi, setidaknya biaya hidupku bisa terpenuhi, meski target perusahaan kemungkinan tak tercapai. 

Oh iya, cukup tiga paragraf saja menjelaskan kendala lapangan. Selanjutnya, aku ingin menuliskan kisah pahit getirnya menjadi seorang sales. 

Seorang sales itu dituntut untuk menjadi hati sekuat baja. Kalau kita gampang down ketika ditolak oleh user, maka sales bukan pekerjaan yang tepat untuk kita. 

Kadangkala, aku menemui user yang keliatan dari luarnya judes dan jutek, namun ketika aku mendatanginya, ia memiliki hati yang sangat baik. Ia mau untuk aku prospek dan daftar akun. 

Kadangkala, aku bertemu dengan user yang keliatan dari luarnya baik, namun setelah aku prospek, ternyata ia menolak dengan cara yang sangat tidak menyenangkan hati.

Bukannya aku mengeluh, tapi kalau kita menolak orang menawarkan entah barang atau apa, maka kita seyogyanya menolak dengan cara halus dan baik. Sebab, hukum karma pasti berlaku. Kalau kita menolak dengan cara tidak baik, terlebih ketika orang menawarkan kepada kita dan kita cuek sekali, maka akan ada saatnya kita dibalas oleh hukum karma dengan cara yang serupa. Sebab, Tuhan itu Maha Adil. Dan roda itu selalu berputar. Akan ada saatnya yang di atas di atas roda, merasakan di bawah roda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun