peningkatan pertumbuhan perekonomian ini dapat terjadi karena komoditas hasil koloni dikelolah terlebih dahulu menjadi barang jadi sehingga memiliki nilai jual tambah. terlebih lagi jika komoditas hasil koloni secara nilai murninya tinggi dikarenakan jumlahnya yang terbatas( hanya ditemukan di wilayah tertentu) dengan demand yang tinggi seperti rempah, permata, emas, dll maka semakin tinggi keuntungan yang diperoleh. pendapatan yang tinggi akan memicu perkembangan industri dan teknologi yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian negara tersebut.
- menciptakan kondisi persaingan ketat
persaingan ketat antar negara tercipta karena jika ada salah satu negara yang memiliki strategi bagus untuk mendapatkan keuntungan, maka negara lain akan mengikuti strategi negara itu juga. semakin tinggi hasil dan efisiensi dari strategi tersebut, maka semakin banyak pula yang menggunakannya.Â
hal ini cerminan dari sejarah dimana negara-negara eropa secara besar-besaran melakukan penaklukan wilayah atau kolonialisasi diberbagai wilayah untuk mendapatkan komoditas tertentu dan diolah oleh industri domestik untuk meningkatkan nilai jual komoditas diperdagangan internasional. namun disisi lain, peperangan perebutan wilayah jajahan tidak terhindarkan .
kesimpulan
merkantilisme dan proteksionisme memiliki konsep yang berbeda jika dilihat dalam konteks perdagangan internasional, namun akan bersinergi jika dilihat dalam konteks kebijakan ekonomi negara. merkantilisme sebagai kebijakan negara yang mengutamakan nilai ekspor untuk mendapatkan keuntungan dan mengurangi nilai impor untuk memaksimalkan pendapatan dengan didukungnya kebijakan berdasarkan proteksionisme yang berfungsi sebagai pelindung industri domestik.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H