Bidang keolahgaraan merupakan salah satu aspek yang tidak jauh dari kehidupan manusia di era modern. Manusia melakukan kegiatan olahraga untuk memenuhi kebutuhan jasmani mereka dengan berbagai jenis keolahragaan yang disukai, mulai dari kegiatan olahraga yang berorientasi pada fisik hingga kegiatan olahraga yang berorientasi pada non fisik. Kegiatan olahraga non fisik ini bisa berupa permainan yang mengandalkan otak untuk memenangkan permaianan tersebut, sebagai contoh seperti permainan catur.
Seiring berkembangnya zaman, kegiatan keolahragaan juga mulai mengalami perkembangan dalam pengimplementasiannya terutama dalam kegiatan olahraga non fisik. Perkembangan itu semuanya berbasis digital dan di masa sekarang dikenal sebagai E-sport. Basis digital ini berupa vidio game sebagai jenis permainan yang nantinya akan dipertandingkan Bersama orang lain. efek digitalisasi ini juga memunculkan berbagai jenis permainan dengan berbagai gaya permainan yang bervariasi, sehingga tidak heran para generasi muda sangat tertarik dan antusias terhadap jenis keolahragaan ini. Fenomena ini terjadi di berbagai belahan dunia hingga fenomena ini menjadi perhatian pemerintah Rusia.
Pemerintah Rusia merespon fenomena ini dengan mendukung segala bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh federasi olahraga fisik seluruh Rusia (VFFS). Adanya dukungan pemerintah Rusia inilah yang pada akhirnya menciptakan sebuah acara besar di bidang keolahragaan berskala Internasional dengan mempertandingkan jenis olahraga fisik dan olahraga non fisik berbasis digital bernama Game of the Future 2024.
penyelenggaraan acara Game of the Future ini memiliki 2 potensi besar dalam mendapatkan keuntungan secara politik dan perekonomian Rusia selaku penyelenggara acara ini, yaitu
- Menjadikan Rusia sebagai pusat pengembangan atlit berskala global dan mendorong perkembangan teknologi keolahragaan
hal ini diperkuat dengan adanya dukungan dari pemerintah Rusia dan berkolaborasi dengan federasi olahraga publik Rusia serta keikutsertaan Universitas Volga dalam menjalankan tujuan yang sama yaitu Rusia sebagai pusat pengembangan para atlit dan teknologi keolahragaan. selain itu terdapatnya pembangunan fasilitas pusat pengembangan dan penelitian baru di Kazan, yang sebelumnya juga fasilitas yang sama dibangun di wilayah kemerovo dan sevastopol. perpaduan dari fasilitas yang mumpuni dan dedikasi penuh inilah yang akan nantinya menjadikan Rusia menjadi pilihan atau tujuan utama generasi muda di dunia yang ingin mengembangkan kemampuan dan potensinya di bidang keolahragaan, hal ini juga didukung dengan dibukanya hubungan antar negara dengan Rusia dalam konteks ini, sehingga di masa depan Rusia akan menjadi negara pencetak atlit nasional maupun internasional yang profesional sekaligus menjadi pusat pengembangan atlit dan teknologi keolahragaan di dunia sehingga hal ini bisa dikapitalisasi untuk kedepannya.
“We are at an important historical moment. Tomorrow the first Future Games in the history of mankind will open in Kazan. This is a completely new format of competition, which, by decree of President Vladimir Putin, is also held in our country. But the phygital movement is already sweeping across the planet. Federations have been organized in almost all regions of Russia, and what is most interesting, representative offices of this movement have already been opened in 63 countries of the world ,” kata wakil perdana menteri Dmitry Chernyshenko, dikutip dari website resmi Phygitalsport.
“It’s nice that Volga State University has become one of the platforms for the development of physical sports. This is a look into the future. We are talking about the formation of a methodological, scientific basis for the development of a new direction, type of sport. Students have the opportunity to develop their sports skills in the phygital center, which, in turn, contributes to the formation of a harmonious personality. The Ministry of Sports of the Russian Federation is actively developing physical sports and providing the necessary conditions for the training and competitive process of athletes ,” imbuhan dari menteri federasi olahraga Rusia Oleg Matytsin, dikutip dari website resmi Phygitalsport.
- Rusia dapat mengembangkan destinasi pariwisata disektor keolahragaan dan menjadi alat diplomasi publik
hal ini bisa dianalogikan seperti negara inggris dimana mereka mengkomersialkan olahraga sepakbolanya Premier League dengan menjadikannya sebagai objek pariwisata untuk wisatawan internasional yang mencintai olahraga sepak bola. sama halnya dengan penyelenggaraan acara Game of the Future oleh Rusia ini, namun strategi briliannya yaitu target konsumen dari acara ini tidak hanya meliputi satu jenis keolahragaan saja, melainkan meliputi berbagai jenis olahraga mulai dari yang fisik (sport), seperti sepakbola hingga jenis olahraga yang berbasis digital (E-sport), seperti game Mobile Legends.
selain pengembangan atlit,teknologi dan pariwisata, ada hal lain yang bisa dikapitalisasi didalam sektor ini yaitu meningkatnya jumlah investasi dalam bentuk sebuah organisasi atau tim olahraga di skala nasional (Rusia) hingga Internasional. sebagai contoh tim olahraga ini seperti, klub bola Liverpool dan tim Esport Navi. semakin banyak tim atau klub olahraga yang dibentuk maka pendapatan negara melalui pajak akan semakin tinggi, terlebih lagi menjadi pembuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda terutama anak-anak muda Rusia.
keuntungan lain yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Rusia selain mengkomersialkan acara Game of the Future ini, yaitu dengan menggunakan acara ini sebagai alat berdiplomasi dengan publik internasional (diplomasi publik). penyelenggaraan acara ini bisa memberikan gambaran positif terhadap Rusia karena dedikasinya di bidang keolahragaan, dan di sisi lain juga Rusia akan disegani oleh publik internasional jika berkenaan dengan bidang keolahragaan.