Mohon tunggu...
muhammad sadji
muhammad sadji Mohon Tunggu... pensiunan yang selalu ingin aktif berliterasi

menulis untuk tetap mengasah otak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tahun Intropeksi dan Tobat Nasional

21 Maret 2025   01:20 Diperbarui: 21 Maret 2025   01:20 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Bersama Walikota Bekasi, Tri Ardhiyanto Memberikan Konferensi Pers Pasca Banjir Bekasi 2025. (Sumber: Metro TV)

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat baru saja dilantik dan menjalani retreat di Akmil Magelang. Bisa saja, hasil acara  retreat itu membuat dia seorang  pemimpin yang tanggap, pekerja keras, berani, tegas, adil dan bijaksana. Beberapa minggu baru menjabat, Tuhan sudah menghadiahi pekerjaan berupa banjir besar di beberapa lokasi di beberapa kota. Dia datangi hampir semua lokasi banjir, dipelajari dan ditemukan penyebabnya dengan cepat dan segera bertindak. Dia canangkan, tahun ini Tahun Introspeksi dan Tobat Nasional bagi siapa saja. Hulu dan hilir serta bibir sungai didapati semua bermasalah dan penuh sampah. Oleh karena itu, pengerukan dan pelebaran sungai perlu segera dilakukan di seluruh sungai di Jawa Barat. Dia ingin bekerjasama dengan jajaran aparat keamanan.

       Gagasan dan indakan Dedi Mulyadi perlu dicontoh oleh semua Pemda di seluruh Indonesia. Tuhan Yang Mahakuasa sudah menunjukkan Pekerjaan Rumah atau PR yang harus dipikir dan ditindaklanjuti penanganannya. Sebagai warga Jawa Barat, saya ingin mengusulkan kepada Kang Dedi Mulyadi beberapa hal berikut ini.

Pertama, gaya kepemimpinan Kang Dedi harus dipertahankan dan tidak hanya hangat-hangat tahi ayam.

Kedua, masalah sampah perlu penyadaran seluruh warga dan itu perlu gebrakan langkah Pemerintah yang sistematis, tegas dan terus-menerus.

Ketiga, masalah kependudukan perlu perhatian serius, karena biang keladi kemiskinan dan  kebodohan adalah Program KB (Keluarga Berencana) yang gagal. Oleh karena itu, Program KB harus dijadikan sebagai budaya untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan di wilayah Jawa Barat. Sebagai contoh di Singapura, anak pertama dan kedua dijamin oleh Pemerintah semenjak kehamilan dijaga kesehatannya dengan harapan kelak warganya bisa tumbuh sehat dan cerdas. Punya anak dibatasi hanya dua orang anak. Bagi yang berani lebih dari dua orang anak, akan terkena sanksi untuk sewa apartemen, kesehatan dan biaya sekolah dikenakan tarip lebih mahal. Budaya malu jadi orang miskin dan kebodohan sangat dipahami oleh masyarakat Singapura. Di wilayah Jawa Barat, banyak manusia gerobak yang mengais sampah menyusuri jalanan dan peminta-minta di lampu merah adalah cerminan bahwa program KB selama ini hanya slogan dan tidak berhasil menjadi budaya di kalangan masyarakat.

Keempat, Bank Sampah yang sudah dikembangkan di beberapa daerah contohnya di Bekasi, perlu dibina dan dikembangkan dengan memberikan insentif tetap kepada para pelaksana yang tekun melayani peserta atau anggota Bank Sampah. Budaya memilah sampah di rumah adalah dalam rangka menciptakan budaya bersih dan mendidik kesadaran bahwa dengan budaya tertib sampah akan menghasilkan nilai ekonomi melalui Bank Sampah.

Kelima, dalam rangka melaksanakan Tahun Introspeksi dan Tobat Nasional yang sudah menggema di bulan suci Ramadhan, perlu menjalin kerjasama dengan aparat keamanan, serta memanfaatkan peran dan pemikiran Lembaga Perguruan Tinggi yang ada di Jawa Barat. Termasuk melakukan penelitian tentang kemiskinan, kebodohan dan manusia jalanan perlu diketahui secara mendalam apa penyebabjk\nya dan bagaimana cara penanganannya. Oleh karena itu perlu peran Perguruan Tinggi dalam m,enyusun skripsi, tesis dan desertasi para mahasiswa agar membahas masalah penting yang menyangkut ekonomi, kesehatan dan sosial masyarakat Jawa Barat.

       Semoga gagasan Kang Dedi Mulyadi Gubernur Jawa barat tentang Tahun Introspeksi dan Tobat Nasional yang sudah membahana di bulan suci Ramadhan 2025, pantang surut dan menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia. Selamat bekerja Kang Dedi Mulyadi!*****Bekasi, Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun