Bogor --- Dalam semua jenis pekerjaan, kepemimpinan sangat penting. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi kerja individu, kelompok, dan organisasi. Kepemimpinan atau kemampuan adalah kekuatan seseorang.Â
Dalam manajemen, perspektif kepemimpinan diterapkan. Seseorang dapat dipengaruhi oleh sikap kepemimpinan. Karena seseorang biasanya membutuhkan sikap kepemimpinan untuk memimpin suatu organisasi atau pekerjaan, pengaruh yang diberikan ditujukan untuk pekerjaan atau organisasi.Â
Mencapai sasaran adalah tujuan dari sikap kepemimpinan. Baik di bidang organisasi atau profesional, selalu ada tujuan yang ingin dicapai. Kepemimpinan membantu mencapai tujuan.
Kepemimpinan adalah sikap yang dipegang oleh seorang pemimpin, dan pemimpin adalah seseorang yang telah diberi kepercayaan untuk menjadi ketua atau kepala perusahaan atau organisasi.Â
Dengan demikian, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memimpin anggotanya dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan seseorang atau sekelompok orang. Jika pemimpin dan anggotanya tetap pada jalur yang sama, tujuan akan lebih mudah dicapai.
Kepemimpinan yang baik adalah kombinasi dari buah pikiran yang menjelma ke dalam karakter dan proses interaksi sosial yang menumbuhkan diri sebagai individu yang peka terhadap masalah sosial di lingkungan sekitarnya (Peter Kasenda, 2014).
P. Pigors (1935), mengatakan kepemimpinan adalah pengendalian kekuatan seseorang untuk mencapai tujuan bersama dan mendorong dan mendorong perbedaan individu melalui interaksi yang berhasil. Kepemimpinan karismatik ini menunjukkan aura unik seorang pemimpin yang menarik banyak pengikut yang patuh dan taat kepadanya.
Untuk memastikan bahwa loyalitas dan kesetiaan pengikutnya tetap terjaga, seorang pemimpin karismatik harus terus mempertahankan keistimewaannya terhadap mereka.Â
Seorang pemimpin karismatik ini dikenal memiliki kepercayaan diri yang kuat dan keberanian untuk menghadapi segala resiko yang terkait dengan kepemimpinannya, yaitu Karena kepemimpinan yang karismatik, orang menjadi percaya pada pemimpin mereka, menerima mereka tanpa mempertanyakan mereka, tunduk kepada mereka dengan senang hati, dan merasa sayang kepada mereka.
Pada umumnya, seorang pemimpin harus dapat meyakinkan anggotanya dan mempercayai semua aturan yang dia buat (House, 1977). Sehingga pemimpin  tersebut  bisa menjadi  panutan  untuk  memotivasi  kinerja  karyawan  agar  bekerja lebih positif yang bisa dilakukan.
Kepemimpinan Dalam Al-Qur'an
