Mohon tunggu...
Muhammad Sabri
Muhammad Sabri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menyukai literasi, menulis tentang sosial agama, politik dan pluralisme

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persepsi Mahasiswa Ilmu Hadis UIN Bukittinggi pada Hari Kemerdekaan Ri

18 Agustus 2022   00:38 Diperbarui: 18 Agustus 2022   00:57 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pribadi Muhammad Sabry. Mahasiswa Ilmu Hadis UIN BKT

Adapun yang di maksud Huntington kaum radikal adalah orang Islam yang tidak terlalu mendalami kajian agama Islam, akan tetapi dengan semangat Jihad dan hijrah tanpa ilmu, mereka merasa benar sendiri dan seolah ketika mereka menafsirkan teks, sudah memegang otoritas kebenaran dan padahal mereka tidak mempunyai ilmu yang cukup dalam memahami teks agama. Sehingga dengan pemahaman yang kurang mapan dalam agama, lahir embrio  radikalisme, ekstrimisme, bid'ahisme, dan takfirisme. Begitu juga dengan HUT RI, aliran Bid'aisme akan mengatakan ini adalah syirik yang bertentang dengan agama Islam. 

Akan tetapi hal ini jauh berbeda dengan pandangan Mahasiswa Ilmu Hadis khususnya UIN Sjeh M. Djambil Djambek Kota Bukittinggi dalam memotret HUT RI, yang mana notabene mereka mengerti seluk beluk dalam ilmu hadis . Menurut pandangan mahasiswa Ilmu Hadis memperingati HUT RI merupakan sebuah budaya yang tidak bertentangan dengan agama. Seterusnya bagi mereka, memperingati HUT RI merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah Swt, atas kemerdekaan rakyat Indonesia yang telah di jajah selama berabad-abad. Rasa syukur akan kemerdekaan Negara Republik Indonesia menjadi sebuah motivasi untuk mempertahankan, mengembangkan, dan memajukan negara tercinta ini. Selanjutnya, mereka berpandangan mencintai tanah air merupakan bagian dari iman. Hal ini telah di praktikkan oleh Rasulullah di Madinah. Di Madinah Rasulullah membuat aturan yang tertuang dalam "Piagam Madinah' yang substansi isinya adalah mengajak segala golongan baik dari Islam maupun Yahudi untuk bersatu mempertahankan Madinah dari serangan musuh [Said Ramadhan al-Buthi, 236; 2010). Jadi jelaslah kiranya bahwa nabi Muhammad, sangat mencintai negaranya, begitupun kita di Indonesia juga mencintai tanah air kita sendiri dengan manifestasi memperingati HUT RI. 

"Kemerdekaan Republik Indonesia sebagian besar hasil Jihad berdarah para Kiai, ulama, dan santri dalam melawan penjajah"

" Radikalism, Ekstrimism, lahir dari pemeluk Islam yang belum cakap dalam memahami agama, akan tetapi mereka sudah merasa benar apa yang mereka baca, tanpa menggunakan kaidah ilmu pengetahuan dalam kajian hadis."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun