Mohon tunggu...
Muhammad Sigit Santoso
Muhammad Sigit Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petani Ilmu

Hanya noda pada debu yang suci

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Islami 2 | Kurang Apa?

26 Desember 2023   09:19 Diperbarui: 26 Desember 2023   09:19 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang apa?

Kurang apalagi?
Apalagi yang kurang?
Yang kurang apalagi?
Apalagi kurang yang?
Yang apalagi kurang?
Kurang apalagi yang?
Kurang yang apalagi?

Raga hanya sebongkah mayat,
Sedang nyawa itu milik Nya.
Kapan perut penuh dengan syukur?
Apakah harus menunggu tidak punya dubur?

Perut terisi sesak hampir meledak,
Sedang jiwa tersedak hampir tak bergerak
Menyumpal bagian tengkorak
Melupakan amunisi otak.

Tangan, kaki  dirantai gulita
mata dan telinga hanya aksesoris saja.
Oh, masih saja berkata kurang keren jika tidak punya harta.

Tuhan, tetapkan rasa syukur ku melebihi makanku.

#Jajar, 18 November 23

Baca juga: Nabi Bisa Marah?

-------------------
#beberapa hari kedepan konten saya akan berisi puisi Islami, dukungan dan komentar positif sangat saya apresiasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun