"sreettttt..." kotak kado di iris
Berisi, buku tulis, pena, makanan ringan dan juga beberapa buku bacaan dan sebuah surat kecil bertuliskan;
"Dika, kamu adalah lelaki hebat. Pencapaianmu di tahun ini sungguh membuat kami senang. Selamat ya sudah siding proposal" #HW
"haa.! Astaghfirullah hal adzim...!, ya Allah maafkan aku" sambil berteriak, hingga membuat rama terkejut.
"kenapa Dik? Itu dari siapa emang?"
"ini... ini dari orang tuaku"
"hiyohhhh,.. kapoklahh.... Dosa kamu Dik... udah ngatain ini kado dari setann.... Dasar anak Durhaka!" Rama menyerang.
"ya Allahhh...astahgfirullah.." dengan nada memelas
"makanya Dik.... Lain kali janagan asal nyeplos. Asal bicara, gih buruan di telpon dan minta maaf sama orang tuamu!"
"baik Rama, oke deh kalo gitu.... Nih jajan" tanpa pake nanti langsung disambar itu keripik tempe.
Denting berdetak, berlalu menginggalkan sesiapa yang lalai dan lengah terhadapnya. Itu tak dapat diputar atau di ulang kembali barang sedetik pun. Yang datang pergi, yang hilang berganti, yang patah tumbuh seperti ungkapan penulis ternama. Begitulah alam meninggalkan cerita. Maka ceritakanlah ceritamu bersama alam.