Mohon tunggu...
Muhammad Ryval
Muhammad Ryval Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

Tetap berusaha dan berani mengambil resiko untuk sukses

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Sungai Sukma

3 Maret 2020   10:52 Diperbarui: 3 Maret 2020   10:57 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Nama Dito Aldo Darmawan.
Kelas XI MIPA 3
                       
Nama ku Darma aku lahir di Bandung, 12 mei 2002.Diantara kalian pasti ada yang memiliki kemampuan sepertiku,aku bisa merasakan melihat mahkluk halus bahkan mengetahui atau menelisik cerita dibalik kematian mahluk halus tersebut.Bukan hanya aku, tetapi sebagian besar anggota keluarga ku pun memiliki kemampuan yang sama sepertiku, konon ibuku bilang kemampuanku ini adalah kemampuan itu turun temurun dari kakek buyut ku.Entahlah,agak "ngeri" sihh tapi aku bisa punya pengalaman yang unik dari kelebihanku ini.

Suatu hari ini aku bersama dua  orang saudaraku Salsa da dayu pergi ke suatu daerah di bandung untuk membuktikan kebenaran cerita mistis yang ada di Desa yang agak terpencil, Sengaja aku mengajak Salsa dan Dayu karna mereka pun sama sepertiku meiliki kelebihan sepertiku.Datanglah kita ke Desa tersebut, kami mendengar di desa ini sering terjadi ada penampakan atau cerita mistis yang di katakan oleh warga disekitar desa atau kampung ini.Mulai  dari suara jeritan meminta tolong sampai penampakan wanita yang sering menampakan dirinya pada malam hari.

Setelah kita sampai di sana, kita pun di sambut dengan hangat oleh warga desa .Mampir lah kita di warung kopi di dekat balai desa,saat aku bertanya pada bapak  bapak yang sedang ngopi disitu ternyata benar di desa ini banyak kejadian mistis seperti yang aku  bilang tadi.Lalu bapak tersebut bercerita tentang ada satu sosok yang sering menampakan diri di pinggir sungai yang ada di pinggiran desa.

Aku tertarik pada satu sosok wanita yang ada di sungai ada di pinggiran desa yang baru saja diceritakan oleh bapak yang tadi mengobrol dengan ku.Karena penasaran dengan sosok wanita ini,kita pun langsung menuju lokasi yang baru saja ditunjukan oleh bapak yang tadi "kamu yakin Ma mau  kesana,aku takut ahh,hantunya kan cewe pasti masuk Aku "ucap Salsa.  ".Kaya yang baru kemasukan aja kamu ca, tenang aja kan ada Dayu hehehe iya kan" ucap Darma.  

"Jiahhh kirain mau kamu yang jagain" ucap Dayu. Sesampainya disana kita langsung mencari sosok yang kita maksud."Dingin banget ga sihh" Salsa "iya nih.mungkin karna pinggir sungai kali ya" Dayu".  Saat mereka berjalan sambil mengobrol aku tak sengaja menoleh kebelakang dan aku melihat ada wanita selain Salsa. Seketika aku  melangkah dan tak lama kemudian mulai Salsa pun mulai merasa tidak nyaman.

Aku mulai mencoba berbicara dengan apa yang merasuki Salsa Aku mencoba menggunakan bahasa sunda "Punten sareng saha? (ini siapa?) "Darma" Aya naon neangan urang? (mau apa kalan mencariku ?!) "sosok wanita" ah hente ngan hoyong apal hungkul naha bet bisa kie, ngan kakalayangan nyingsieunan batur"( tidak, kami hanya ingin tahu kenapa bisa gini  , gentayangan kesana kesini nakutin orang) Panjang lebar aku berbicara dengan dia dan akhirnya aku menyimpulkan Dia adalah Sukma Pada zamannya.

Sukma ini adalah seorang penan dan sinden di daerahnya pada hari berikutnya seorang penari pendatang baru datang.Dan semenjak pendatang baru itu datang dan menari di desa tempat dimana Sukma biasa menari,Sukma jadi jarang dipanggil atau istilah nya tidak laku lagi.Sukma geram dan akhirnya dia memutuskan untuk bunuh diri di sungai di desa tersebut.

Setelah itu kami langung mencari rumah warga dan meminta izin untum menginap disana sampai besok.Keesokan harinya kami berpamitan dan langsung pulang ke rumah karna misteri di desa tersebut sudah terpecahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun