Di ranah seni, budaya Tionghoa juga berdampak besar pada desain di Indonesia. Misalnya, Tarian Naga Cina yang telah diadopsi oleh masyarakat di Indonesia dan menjadi pertunjukan utama dalam perayaan budaya di Indonesia. Menurut Budianta (2007), tarian Naga memiliki makna yang berbeda di Indonesia, bergeser dari simbol budaya Tionghoa menjadi simbol nasionalisme Indonesia. Pergeseran ini hanyalah salah satu contoh bagaimana unsur budaya Tionghoa telah dimasukkan ke dalam budaya Indonesia dan telah membentuk makna baru.
Fotografi adalah bidang lain yang di mana pengaruh budaya Tionghoa dapat dilihat dalam desain di Indonesia. Strassler (2008) membahas bagaimana etnis Tionghoa di Indonesia telah menggunakan fotografi sebagai sarana ekspresi diri dan sebagai cara untuk menciptakan visi kosmopolitan dalam masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya foto-foto yang diambil pada masa kolonial dan pascakolonial, yang memperlihatkan orang-orang Tionghoa berpartisipasi dalam berbagai acara dan kegiatan budaya Indonesia. Melalui fotografi, budaya Tionghoa telah mampu memberikan pengaruh yang bertahan lama pada masyarakat Indonesia dan telah membantu menciptakan masyarakat yang lebih beragam dan kosmopolitan.
Penting untuk dicatat yaitu peran etnis Tionghoa dalam industri desain di Indonesia. Menurut Suryadinata (2008), etnis Tionghoa merupakan bagian yang signifikan dari komunitas bisnis Indonesia dan memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian negara. Ini juga memungkinkan mereka memainkan peran kunci dalam membentuk lanskap desain di Indonesia. Misalnya, banyak bisnis milik orang Tionghoa di industri desain yang telah membantu menghadirkan ide dan gaya baru dan telah membantu menciptakan lanskap desain yang lebih beragam dan dinamis.
Kesimpulannya, pengaruh budaya Tionghoa pada desain di Indonesia tidak bisa dipungkiri. Dari arsitektur hingga fashion, dari seni hingga fotografi, budaya Tionghoa telah meninggalkan jejaknya di negara ini dalam berbagai cara. Melalui penggabungan elemen budaya Tionghoa ke dalam budaya Indonesia, lanskap desain yang unik dan beragam telah menjadi warisan Tionghoa dan Indonesia. Pentingnya memahami pengaruh budaya Cina pada desain di Indonesia, karena ini merupakan bukti kekuatan pertukaran budaya dan cara budaya dapat berinteraksi dan berkembang dari waktu ke waktu.
Daftar Pustaka:
Budianta, M. (2007). The Dragon Dance: Shifting Meanings of Chineseness in Indonesia.
Hui, Y. (2011). Strangers at home : history and subjectivity among the Chinese communities of West Kalimantan, Indonesia.
Sen, K.N. (2006). 'Chinese' Indonesians in national cinema 1. Inter-Asia Cultural Studies, 7, 171 - 184.
Strassler, K. (2008). Cosmopolitan Visions: Ethnic Chinese and the Photographic Imagining of Indonesia in the Late Colonial and Early Postcolonial Periods. The Journal of Asian Studies, 67, 395 - 432.
Suryadinata, L. (2008). Ethnic Chinese in Contemporary Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H