Pengertian Olahraga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga merupakan aktivitas yang melibatkan fisik dan keterampilan dari individu atau tim serta dilakukan untuk keperluan hiburan. Olahraga juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengutamakan gerakan-gerakan jasmani yang dilakukan secara sadar untuk menghasilkan kualitas tubuh yang lebih baik.
Manfaat Olahraga
Olahraga memiliki berbagai macam manfaat. Seperti yang dipaparkan oleh Patel H., olahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, fungsi kognitif respons terhadap stres psikososial, serta mencegah terjadinya depresi. Olahraga juga dapat meningkatkan perasaan gembira, menurunkan berat badan, mengurangi risiko terkena penyakit, meningkatkan kualitas tidur, dan lain sebagainya.
Contoh Olahraga Ringan yang Dapat Dilakukan
Berbagai jenis olahraga dapat kita lakukan. Seperti yang direkomendasikan oleh WHO atau World Health Organization, latihan fisik selama 150-300 menit dengan intensitas sedang atau 75-150 menit dengan intensitas berat dapat kita lakukan agar tubuh kita sehat dan bugar. Olahraga seperti ini dapat dilakukan di luar ruang olahraga (seperti di rumah dan lapangan) tanpa bantuan alat sekalipun.
Contoh olahraga ringan yang dapat kita lakukan secara rutin antara lain SKJ. SKJ atau Senam Kesegaran Jasmani, merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dalam pelaksanaannya menggunakan iringan musik dengan durasi dan gerakan tertentu. Selain SKJ, terdapat beberapa olahraga ringan lain seperti lari mengelilingi lapangan, bersepeda, dan berenang.
Tips dalam Olahraga
Dalam olahraga, terdapat beberapa tips yang dapat kita lakukan, antara lain:
1. Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga.
Pemanasan sebelum berolahraga menjadi suatu hal yang sangat penting. Ketika berolahraga, kondisi otot dan sendi harus rileks. Apabila otot dan sendi mengalami kondisi tegang, maka akan muncul kemungkinan terkena cedera. Pakar Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (dikutip dari https://news.unair.ac.id/2021/06/16/atlet-tiba-tiba-tak-sadarkan-diri-saat-olahraga-ini-kata-pakar-unair/) menyatakan bahwa berbagai macam jenis sistem tubuh seperti sistem jantung dan pembuluh darah, susunan saraf pusat, serta saluran pernapasan yang tidak bekerja semestinya ketika berolahraga dapat menyebabkan ketidaksadaran yang timbul secara tiba-tiba di tengah olahraga. "Namun penyebab yang paling banyak terjadi adalah karena sistem jantung dan pembuluh darah," ujar Dr. Andrianto, dr., SpJP (K) FIHA, FAsCC. Dari pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemanasan sebelum olahraga dilakukan dengan tujuan agar sistem pembuluh darah tidak tegang ketika berolahraga sehingga timbul keadaan yang tidak diinginkan.
2. Mengonsumsi Air dalam Jumlah yang Cukup.
Selama berolahraga, cairan yang ada di dalam tubuh akan dikeluarkan melalui kelenjar keringat. Hal ini mengharuskan kita untuk memastikan kadar air dalam tubuh kita terdistribusi dengan baik selama berolahraga. Dalam menjaga kandungan air dalam tubuh, minumlah air sesaat sebelum, sedang, dan setelah berolahraga. Dengan begitu kita tidak akan merasa lemas selama berolahraga.
3. Menggunakan Sepatu Olahraga yang Tepat.
Sepatu olahraga harus memenuhi berbagai macam hal seperti ada atau tidaknya sirkulasi udara dalam sepatu, bahan sepatu, serta jenis sepatu berdasarkan olahraga yang dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H