f. Kolaborasi dengan UMKM Lokal Kerjasama dengan Petani Lokal: Menggunakan bahan baku dari petani lokal untuk mendukung ekonomi setempat sekaligus memastikan kesegaran bahan. Ini juga dapat meningkatkan citra produk sebagai makanan yang mendukung pertanian lokal. Inovasi-inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk menarik perhatian konsumen tetapi juga untuk memperkuat identitas budaya Banjarmasin melalui produk kuliner yang kreatif dan berkualitas.
2.6 Bentuk Inovasi
 Inovasi puding sasirangan di Banjarmasin menunjukkan perkembangan yang menarik, memanfaatkan bahan lokal dan tradisi kuliner. Berikut adalah beberapa bentuk inovasi yang dapat ditemukan:Â
a. Penggunaan Bahan Lokal Puding Berbasis Kain Sasirangan: Inovasi ini mengintegrasikan elemen budaya sasirangan, yaitu kain tradisional Banjarmasin, ke dalam penyajian puding. Misalnya, menggunakan  memberikan warna yang menarik pada puding, sehingga menciptakan produk yang tidak hanya enak tetapi juga mencerminkan identitas budaya daerah.Â
b. Variasi Rasa dan Nutrisi Puding dengan Rasa Tradisional Kalimantan: Mengembangkan variasi rasa puding yang terinspirasi dari makanan khas Kalimantan, seperti durian atau sagu. Ini memberikan pengalaman baru bagi konsumen dan memperkenalkan cita rasa lokal melalui puding. Puding Sehat: Inovasi ini melibatkan penggunaan bahan-bahan bergizi seperti labu, kelor, atau alpukat dalam pembuatan puding. Dengan memanfaatkan bahan-bahan ini, puding tidak hanya menjadi camilan yang lezat tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi.Â
c. Inovasi Penyajian Penyajian Kreatif: Menghadirkan puding dalam bentuk yang unik dan menarik, seperti dalam wadah-wadah tradisional atau dengan hiasan yang mencerminkan budaya Banjar. Misalnya, penyajian puding dalam cetakan berbentuk tradisional atau menggunakan daun sebagai alas.Â
d. Kemasan Ramah Lingkungan Kemasan Biodegradable: Menggunakan kemasan yang ramah lingkungan untuk produk puding sasirangan. Inovasi ini menarik bagi konsumen yang peduli terhadap lingkungan dan mendukung keberlanjutan.Â
e. Strategi Pemasaran Digital Promosi Melalui Media Sosial: Memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk puding sasirangan dengan foto-foto menarik dan video pembuatan. Ini membantu menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda.Â
f. Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Pelatihan Pembuatan Puding: Mengadakan pelatihan bagi masyarakat lokal tentang cara membuat puding sasirangan dengan menggunakan bahan-bahan lokal. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat tetapi juga mendorong mereka untuk berwirausaha. Inovasi-inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk tetapi juga untuk memperkuat identitas budaya dan ekonomi lokal di Banjarmasin.
2.7 Inovasi tematikÂ
Inovasi tematik puding sasirangan di Banjarmasin dapat dilihat dari berbagai pendekatan yang menggabungkan elemen budaya, kesehatan, dan kreativitas. Berikut adalah beberapa contoh inovasi tematik yang dapat diterapkan:Â