otak kita. Apalagi dengan menyusuri alam sambil menikmati keindahannya, tidakkah kepincut dengan berolah raga semacam itu?
Tidak usah berlari kencang-kencang, cukup dengan berjalan kaki, kita sudah memperoleh sehat yang cukup bagi tubuh danBaiklah, memang tak mudah meluangkan hal semacam itu bagi yang memiliki kesibukan tinggi dalam sebuah pekerjaan, tapi tidakkah kita punya waktu satu hari saja dalam satu minggu untuk meluangkannya.Â
Ya, cukup berjalan kaki. Tak usah bawa tenda atau peralatan camping, karena kita akan berjalan kaki. Yang kita butuhkan hanyalah keinginan. Tak perlu mempertimbangkan perbekalan yang banyak, karena yang kita butuhkan hanyalah air minum, sedikit cemilan dan alas kaki atau sepatu yang nyaman, tentunya.
Banyak penelitian yang mengaitkan olah raga dengan kesehatan tubuh, terutama jantung dan paru-paru. Tapi, penelitian yang tak kalah menariknya adalah ketika berolah raga, dalam hal ini -hanya- berjalan kaki di alam terbuka dipastikan bahwa orang yang rutin melakukan hal tersebut memiliki kesehatan otak yang lebih baik.
Dikutif dari Nationalgeographic.co.id (12/08/2020), ahli saraf, Ilene Ruhoy, M.D, Ph.D mengungkapkan bahwa aktivitas luar ruang termasuk berjalan kaki di alam terbuka dapat meningkatkan kesehatan otak. Menurutnya, tak perlu mendaki Gunung Everest, cukup berjalan kaki setiap hari sudah cukup memberikan kesehatan bagi otak kita.
Mendaki Gunung pun berjalan kaki, tapi tentunya itu tak mungkin kita lakukan di setiap minggu apalagi di setiap hari, karena harus melakukan persiapan yang lebih matang. Berbeda dengan melakukan jalan kaki di alam terbuka yang tak jauh dari rumah kita, hematnya dapat juga sehatnya dapat.
Jadi, weekend sekarang mau kemana? Tak ada salahnya lho untuk merutinkan jalan kaki di alam terbuka. Biar otak selalu sehat dan fresh saat harus bekerja kembali nanti. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H