Mohon tunggu...
Muhammad Rofy Nurfadhilah
Muhammad Rofy Nurfadhilah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis dan membaca merupakan cara yang paling elok dalam membunuh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bertahan di Rumah, Kesempatan Baik Membuat Anak Jatuh Cinta pada Buku

30 April 2020   13:51 Diperbarui: 1 Mei 2020   03:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: https://www.educenter.id)

Buku sebagai gudang ilmu, dan membaca sebagai proses efektif untuk membukanya menjadi sebuah keharusan bagi manusia yang selalu ingin melejitkan kemampuan nalarnya. Dengan buku, manusia mampu mengenal keadaan masa lalu, saat ini dan yang akan datang. Dengan buku pula, manusia mampu memahami manusia lain dan juga Tuhannya.

Hal senada, dengan buku juga, manusia mampu membingkai kehidupannya menjadi sebuah narasi yang enak dan nikmat untuk dihayati. Namun, apakah semua manusia mampu mencintai buku seperti mencintai kehidupannya?

Ya, manusia tak kan mungkin mencintai buku seperti ia mencintai "kekasihnya" tanpa ada hal yang membuatnya menarik untuk mencintainya. Apapun itu, mencintai buku adalah bagian dari kebutuhan jiwa yang harus dipenuhi. Mencintainya berarti memperlakukan buku dengan sepenuh hati; menghormatinya dan tak mengecewakannya dengan membacanya.

How to love it? Ada beberapa hal yang harus dilakukan manusia untuk menumbuhkan benih-benih cinta pada buku sedari dini. Tugas beratnya tak lain adalah teruntuk orang tua yang sedini mungkin harus menularkan "virus cinta" tersebut dengan sepenuh hati.

Tata buku yang ada, sebaik dan semenarik mungkin

Ya, bertahan di rumah dengan tidak mudik dan bepergian adalah kesempatan baik bagi orang tua dan putra-putrinya untuk menata koleksi buku yang ada. Dengan menatanya sebaik dan semenarik mungkin menjadikan 'ruh' buku semakin terpancar ke segenap ruangan yang ada di dalam rumah.

Mengkategorikan dan mengklasifikasikannya seperti layaknya perpustakaan nasional menjadi hal yang membuatnya lebih menarik, selain lebih rapi juga membuat anak semakin 'terprovokasi' untuk menyentuh dan membacanya. 

Jadilah panutan

Seperti halnya seorang guru, orang tua pun -sejatinya- adalah sosok yang selalu ditiru oleh buah hatinya, apalagi intensitas kebersamaan mereka semakin tinggi ketika harus sama-sama berada di dalam rumah dalam waktu yang lama.

Untuk para orangtua, jadilah panutan bagi buah hatinya, dalam hal apapun; terkhusus dalam menularkan kebiasaan membaca buku di waktu yang senggang atau waktu-waktu yang memang telah diatur sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun