Universitas YARSI Jakarta melaksanakan Pelatihan Pengelolaan Koperasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Program Pengabdian kapada Masyarakat (PkM) yang diketuai oleh Muhammad Rofi'i, S.E.I., M.Sc., QWP, dan beranggotakan Prof. DR. H. Nurul Huda, M.Si., M.M., Ariel Nian Gani, M.Phil., M.Sc., serta Dr. Lukman Hamdani, M.E.I.
Pihak yang menjadi mitra PkM kali ini adalah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Masyarakat Priok Berdaya (KSPPS MPB) yang diketuai oleh Tri Pujiyadi, berlokasi di Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19 adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang juga membawa kepada turunnya perekonomian nasional, hal ini dapat dimengerti mengingat selama ini UMKM mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam memajukan ekonomi nasional. Kondisi pandemi COVID-19 saat ini menyebabkan pelaku UMKM mengalami kesulitan pembiayaan untuk memulai usaha, sehingga mereka membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya. Pada kondisi ini, peran koperasi sangat dibutuhkan untuk membantu mengembangkan UMKM.
Masalah kesulitan pembiayaan tersebut juga dialami oleh pelaku UMKM yang terkumpul dalam persatuan Kelompok Usaha Warung Sejahtera. Kelompok tersebut saat ini memiliki anggota sekitar 35 orang aktif, ada empat bidang usaha yang dijalani oleh anggota yaitu kuliner, konveksi, kerajinan dan warung klontong. Kelompok ini berlokasi di sekitar Jalan Sungai Bambu, RT 006 RW 08 Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kelompok Usaha Warung Sejahtera kemudian mendirikan sebuah Koperasi Syariah pada awal tahun 2022 yang didampingi oleh tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas YARSI, Koperasi tersebut bernama Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Masyarakat Priok Berdaya (KSPPS MPB).
Saat ini, koperasi tersebut memiliki tantangan dalam mempertahankan dan memajukan usaha pasca pandemi, tantangan ini tidak hanya terkait dengan pembuatan dan pemasaran produk, tetapi juga terkait dengan pembiayaan modal usaha.
Melihat tantangan yang dihadapi oleh koperasi tersebut, Universitas YARSI pada tahun 2023 kembali mencoba berkontribusi dengan mengadakan Pelatihan Pengelolaan Koperasi. Terdapat sekitar 30 orang dari total anggota 90 orang yang mengikuti kegiatan pelatihan ini. Pelatihan yang dilakukan berupa penguatan pemahaman simpan pinjam syariah, serta penyusunan produk-produk pendanaan dan pembiayaan syariah. Saat ini, sudah ada 10 pelaku usaha yang mendapatkan pembiayaan dari koperasi, harapannya kedepan terdapat lebih banyak lagi pelaku usaha yang dapat dibiayai.
"Kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada tim PkM Universitas YARSI atas bantuan pelatihan dalam rangka penguatan pengelolaan koperasi, semoga Universitas YARSI tetap bisa bekerjasama mendampingi sampai koperasi ini berjalan mandiri" terang Tri Pujiyadi selaku Ketua KSPPS MPB, Kamis (17/11/2022).