Mohon tunggu...
muhammadrizqullahaufabahri
muhammadrizqullahaufabahri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Pemula

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pupuk Kompos dari Sisa Makanan: Solusi Ramah Lingkungan untuk Dukung SDGs Zero Hunger dan Quality Education

11 Desember 2024   14:10 Diperbarui: 11 Desember 2024   14:04 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kompos Organik (Sumber : Dokumen Pribadi)

Halo, Sahabat Hijau HCompost, apakah kamu suka bercocok tanam di rumah? Sudah tahu cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga yang tidak menimbulkan bau tidak sedap? Mudah loh caranya. Yuk, kita pelajari di artikel ini!

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama. Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut.

Bahan organik pada kompos tanpa menimbulkan bau ini bisa menggunakan rumput, jerami, sisa ranting dan dahan, bunga yang rontok, air, serta bahan organik lainnya selain menggunakan bangkai hewan maupun sesuatu dari hewani seperti kencing hewan maupun kotoran hewan. Semua bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah.

Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di alam.  Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya berlangsung selama 1---3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun.

Kompos juga berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat mencegah lapisan kering pada tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk menjaga kesehatan akar serta membuat akar tanaman mudah tumbuh.

Keuntungan yang diberikan kompos tidak hanya untuk saat ini, tetapi untuk jangka panjang hingga berpuluh-puluh tahun kemudian. Saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai beralih untuk menggunakan pupuk organik, salah satunya adalah kompos. Karena menggunakan bahan organik yang sudah dianggap sampah, harga pupuk kompos pun relatif murah.

PEMBUATAN KOMPOS 

 Cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga ini tidak rumit-rumit amat, kok! Yuk, kita langsung menuju pembahasan!

ALAT DAN BAHAN

  1. Ember yang sudah dilubangi
  2. Tanah
  3. Sisa makanan (bukan daging)

LANGKAH-LANGKAH 

  1. Menyiapkan alat dan bahan
  2. Memasukan tanah secukupnya hingga menutupi permukaan bawah atau alas ember
  3. Masukkan sisa makanan secukupnya (kalau 1:1 dengan tanah)
  4. Mengulangi langkah 2 dan 3 hingga ember terisi penuh
  5. Meletakan pada tempat tidak lembab dan cukup terkena sinar matahari dengan kondisi tertutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun