Mohon tunggu...
Muhammad Rizqi Kurniawan
Muhammad Rizqi Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim Hibah MBKM UNS Gelar Pelatihan Pertanian Sistem Vertikultur di Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo

16 Desember 2024   15:22 Diperbarui: 16 Desember 2024   15:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Hibah MBKM Agribisnis UNS melakukan sosialisasi budidaya sayuran organik dengan sistem vertikultur pada Jumat (4/10/2024) di Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar

Salah satu upaya meningkatkan kecukupan, ketahanan, dan kemandirian pangan adalah pemanfaatan  lahan  pekarangan. Penanaman sayuran di pekarangan merupakan satu strategi untuk mengatasi kekurangan gizi dan bahan makanan bergizi, karena sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral. Budidaya sayuran dengan teknik vertikultur dapat diterapkan dalam pemanfaatan lahan pekarangan. Budidaya sistem vertikultur dipilih karena memiliki kelebihan yaitu tidak membutuhkan biaya besar, cara yang mudah, dan dapat menjadi sumber pangan keluarga.

Sistem vertikultur adalah cara pertanian baik indoor maupun outdoor, karena kepemilikan lahan terbatas yang dirancang sedemikian rupa sehingga berposisi vertikal atau bertingkat. Tanaman yang dibudidayakan diusahakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur pendek, atau tanaman semusim.

Tim Hibah MBKM UNS menerapkan inovasi budidaya tersebut kepada Kelompok Tani Maju Jaya yang bertempat di Desa Wonosari. Hal ini diupayakan melalui program sosialisasi budidaya sayuran organik dengan sistem vertikuktur yang digelar pada Jumat, 4 Oktober 2024 yang dihadiri oleh 30 anggota Kelompok Tani Maju Jaya.

Materi sosialisasi disampaikan oleh William Perdana Santosa yang merupakan pemilik dari Valefarm Hidroponik Solo. Ia menyampaikan bahwa vertikultur merupakan metode pertanian atau bercocok tanam kearah vertikal atau bertingkat. Vertikultur dilakukan menggunakan struktur atau model wadah tertentu sesuai dengan kondisi tempat dan keinginan.

"Penerapan sistem vertikultur memberi banyak manfaat seperti pemanfaatan lahan kosong, hemat tempat, hingga menambah estetika" Ujar William dalam kegiatan sosialisasi.

Dalam kegiatan sosialisasi, pemateri menyampaikan bahwa penanaman sistem vertikultur dapat dilakukan melalui sebatang pipa PVC yang diposisikan berdiri tegak di dalam pot berisi tanah, kemudian bagian pipa diisi media tanam berupa sekam dan tanah. Lalu bagian sisinya dilubangi sebagai tempat menanam benih. Adapun jenis tanaman yang digunakan dalam pelatihan Kelompok Tani Maju Jaya yang bertempat di Desa Wonosari ialah tanaman sayuran pakcoy.

Pelatihan budidaya sayuran sistem vertikultur dilakukan sebagai Upaya pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkatkan kemandirian pangan di Desa Wonosari.

Adanya sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat  Desa Wonosari terutama pada Kelompok Tani Maju Jaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun