Mohon tunggu...
Muhammad Rizqi
Muhammad Rizqi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Kemasan Ajak Warga Desa Praktek Membuat Batik dengan "Metode Shibori"

28 Juli 2024   00:55 Diperbarui: 28 Juli 2024   01:51 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dokumen pribadi

Mahasiswa UNNES Giat 9 Desa Kemasan Tahun 2024 mengadakan pelatihan pembuatan batik dengan "Metode Shibori" di Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, pada Sabtu 20 Juli 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan metode shibori dalam pembuatan batik dengan media mori ataupu katun, sebagai bagian dari program wanita agen pancasila. Acara ini diadakan di RT 02 RW 07 dan diikuti oleh warga desa.

Antusias peserta sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan pembuatan batik dengan "Metode Shibori". Shibori atau shiborizome adalah metode menghias kain yang dilakukan dengan cara mencelupkan kain yang sudah diikat sesuai pola yang diinginkan. Metode ini sudah ada di Jepang sejak abad ke-8. Dengan bahan-bahan pewarna alami yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar seperti : kayu secang & daun jati untuk warna merah, kunyit untuk warna kuning, mahoni untuk menghasilkan warna coklat, dan lain-lain.

Sumber dokumen pribadi
Sumber dokumen pribadi

Acara dimulai dengan sesi pemaparan teori yang menjelaskan konsep shibori. Setelah itu, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok agar mudah dikoordinir. Kemudian peserta terlibat dalam sesi praktek langsung, di mana dipandu oleh Mahasiswa UNNES Giat 9 untuk membuat batik mereka sendiri.


Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan metode shibori dan memberikan wadah bagi warga Desa Kemasan untuk berkreasi dengan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Selain itu, dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi ide usaha untuk ibu-ibu di Desa kemasan yang memiliki nilai jual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun