Kegiatan Idul Qurban di lingkungan Masjid Padepokan Hisbul Wathan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ada dibawah pengelolaan Takmir Masjid dengan membentuk Panitia Idul Kurban. Dari pengamatan dan analisis situasi diketahui setiap tahunnya rata-rata ada 3 ekor sapi dan lebih dari 10 kambing yang diamanahkan oleh warga untuk dibagikan dagingnya kepada warga dan lingkungan sekitarnya. Meskipun sudah dibantu oleh tenaga pemboleng profesional, tetapi disetiap tahun terjadi keterlambatan pembagian daging hewan kurban dikarenakan lamanya proses pemotongan tulang hewan korban. Banyak masyarakat yang masih menggunakan cara tradisional untuk memotong yaitu dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti pemanen sawit hanya dengan sabit, pemotong kentang dengan pisau tajam konvensional, pengiris singkong, dan mesin shredder pencacah plastik. Untuk alat  tulang telah ada beberapa pengabdi yang berusaha membantu masyarakat dengan merancang yang dipadukan dengan penggiling daging yang tentu mempercepat dan membantu pekerjaan panitia Qurban saat Idul Adha . Panitia yang berperan sebagai tenaga pemotong tulang biasanya dari warga sendiri maka isu keselamatan kerja menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan. Dan merupakan syarat utama dalam seluruh pekerjaan harus memperhatikan keselamatan dan keamanan kerja. Di berbagai area kerja, tidak hanya di lingkungan industri, sistem pengendalian keamanan kerja diterapkan di UMKM kecil, juga di area kerja yang bersih dan higienis seperti wilayah farmasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H