Salah satu pilar penting dalam dunia kesehatan merupakan profesi keperawatan, hal tersebut dikarenakana profesi perawat bukan hanya harus melibatkan keterampilan medis namun juga sentuhan kemanusiaan agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Banyak orang mungkin mendengar bahwa perawat adalah tulang punggung dari sistem kesehatan. Karena seperti yang kita ketahui bahwa perawat adalah ujung tombak dalam memberikan perawatan langsung kepada pasien. Sebagai seorang perawat tidak hanya bertugas merawat kesehatan fisik pasien, tetapi juga memainkan peran integral dalam memberikan dukungan emosional, mental, dan psikologis yang sangat dibutuhkan oleh mereka yang berjuang melawan suatu penyakit atau cidera yang dialami pasien, disertai dengan rasa kemanusiaan, agar pasien juga memiliki semangat dan ingin berjuang untuk sembuh. Â Tanpa perawat, sistem kesehatan tidak akan berjalan dengan baik, karena perawat adalah jembatan antara pasien dan dokter, memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan yang tepat, cepat, dan penuh perhatian.
Seorang perawat memiliki tanggung jawab serta tugas mulai dari pengetahuan medis hingga kemampuan komunikasi yang baik terutama dalam menghadapi dunia kesehatan yang modern serta kompleks saat ini. Perawat harus mampu bekerja di bawah tekanan, membuat keputusan cepat, beradaptasi dengan berbagai situasi, juga harus memiliki kekuatan mental yang luar biasa karena seorang perawat harus berada di garda depan untuk menghadapi segala macam masalah kesehatan yang dihadapi pasien. Segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat, baik itu membantu mengobati, mengamati perubahan kondisi pasien, atau hanya mendengarkan keluhan adalah bagian dari proses penyembuhan yang lebih besar itu sendiri, yang bukan hanya mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga rasa kasih sayang dan dedikasi tanpa pamrih. Hal tersebut sangat penting karena pasien dalam hal ini membutuhkan empati, kepekaan, pengalaman (ketrampilan), perhatian dan rasa percaya diri untuk sembuh.
Sistem kesehatan modern dan maju semakin bergantung pada teknologi canggih, mulai dari perangkat medis diagnostik, teknologi robotik dalam bedah, hingga aplikasi untuk memantau kondisi pasien secara langsung. Sebagai garda terdepan dalam merawat pasien, perawat memiliki kewajiban untuk menguasai teknologi-teknologi baru ini supaya bisa mengoperasikan alat medis dengan aman dan efektif. Â Oleh karena hal tersebut kualitas perawat menjadi syarat mutlak untuk dapat bersaing dengan perawat-perawat dari negara lain. Untuk itu diperlukan perawat yang mempunyai kemampuan profesional dengan standar internasional dalam aspek intelektual, interpersonal, dan teknikal, bahkan peka terhadap perbedaan sosial budaya, dan memiliki pengetahuan yang luas dan mampu memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Namun seringkali pelatihan tentang teknologi medis baru ini, sering memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Menjadi sorang perawat professional harus dilandasi dengan kaingintahuan yang tinggi, kecenderungan global pada bidang kesehatan merupakan tantangan sekaligus peluang bagi perawat. Beban tersebut dapat menjadi tambahan yang mempengaruhi kinerja, terutama saat perawat harus membagi perhatian antara tugas klinis dan penggunaan teknologi kesehatan itu sendiri. Berbagai masalah mulai dari masalah kesehatan yang sederhana hingga masalah kesehatan yang kompleks harus dihadapi oleh seorang perawat. Sehingga di saat kondisi seperti ini mengharuskan perawat untuk meningkatkan kemampuannya yang terintegrasi dan paripurna. Perkembangan IPTEK harus diikuti dengan tujuan sebagai perlindungan terhadap untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, hak untuk diberitahu, hak untuk memilih tindakan yang dilakukan dan hak untuk didengarkan pendapatnya. Pasien atau engguna jasa pelayanan kesehatan perlu memberikan persetujuan secara tertulis sebelum dilakukan tindakan (informed consent). Perubahan pelayanan keperawatan mempunyai dua pilihan utama, yaitu mereka melakukan inovasi dan berubah atau mereka yang diubah oleh suatu keadaan dan situasi. Perubahan adalah cara seorang perawat mempertahankan diri sebagai profesi dan berperan aktif dalam menghadapi era global. Meskipun peran perawat sangat vital, dalam banyak kasus, perawat sangat kurang mendapatkan apresiasi baik dari rekan sejawat maupun masyarakat luas. Hal tersebut dapat mempengaruhi motivasi dan kepuasan pelayanan kesehatan kerja seorang perawat.
Salah satu contoh peran penting perawat seperti ditengah maraknya COVID-19 pada beberapa waktu yang lalu mengharuskan perawat dan tenaga kesehatan lain untuk melakukan perubahan karena suatu keadaan dan situasi. Peran perawat dan tenaga kesehatan lain harus menerapkan kaidah dasar bioetika beneficence, non-maleficence, autonomy, dan justice. Prinsipnya ini mengahruskan perawat mengutamakan altuisme, tanggung jawab dan memberikan kasih sayang, maupun siap melayani pasien siang hingga malam. Tetapi tidak sedikit juga kasus perawat yang dijadikan sasaran kesalahan oleh Masyarakat.
Berbagai macam solusi dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan ini. Pengurangan beban kerja dapat dilakukan dengan menambah jumlah perawat atau memanfaatkan teknologi untuk memproses beberapa tugas administrasi secara otomatis. Pelatihan yang berkelanjutan untuk peningkatan keterampilan teknis penting dilakukan, baik itu melalui pendidikan formal maupun pelatihan di tempat kerja. Di samping itu, besarnya penghargaan dan pengakuan terhadap peran perawat baik dalam bentuk insentif atau penguatan status profesional meningkatkan motivasi dan kualitas layanan seorang perawat. Dengan pendekatan seperti ini, tantangan dalam profesi perawat dapat dimininimalisir, serta melalui penerapan kerja tim yang efektif ini dapat menjadi fondasi dalam perawatan kesehatan yang berkualitas.
Belum lagi perawat masih harus melakukan tugas-tugas non keperawatan seperti tugas administrasi, mengantarkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik dan yang lainnya. Oleh karena itu pemerintah atau intansi kesehatan membuat regulasi terkait perbandingan pasien dan perawat dan membuat job desk perawat. Hal ini akan membuat perawat mampu fokus dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Bersamaan dengan hal tersebut sebagai perawat harus meningkatkan pengetahuan kita, ketrampilan dan komunikasi kita yang baik sehingga bisa menjadi berkat bagi pasien-pasien yang kita rawat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H