Dalam sejarah panjang Indonesia yang mencakup 350 tahun penjajahan, perjalanan menuju kemerdekaan selama 78 tahun, dan tantangan dalam menjaga kedaulatan selama 190 tahun, mahasiswa telah memainkan peran penting dalam menyuarakan aspirasi dan perubahan. Namun, ketika Ibukota Kota Nusantara (IKN) digadaikan, hal ini menimbulkan kekhawatiran baru bagi mahasiswa yang terus berjuang untuk keadilan dan kebenaran.
Â
Demonstrasi mahasiswa menjadi sorotan utama dalam menghadapi krisis yang melanda Ibukota Kota Nusantara yang digadaikan. Dengan semangat kebangsaan dan semangat keadilan, mahasiswa bersatu untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam keputusan yang memengaruhi masa depan bangsa. Suara mahasiswa menjadi panggilan untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan adil bagi semua warganya.
Â
Dalam menghadapi tantangan IKN yang digadaikan, mahasiswa tidak hanya mengecam tindakan tersebut, tetapi juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam memperjuangkan pemulihan kedaulatan dan martabat bangsa. Demonstrasi menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan yang merugikan rakyat dan mengancam masa depan generasi mendatang.
Â
Melalui keberanian dan keteguhan hati, suara mahasiswa dalam demonstrasi menjadi pendorong perubahan menuju Indonesia yang lebih bermartabat dan berdaulat. Dengan semangat persatuan dan keadilan, mahasiswa terus berjuang untuk mengembalikan kehormatan dan keadilan bagi Indonesia, serta memastikan bahwa IKN tidak menjadi alat tawar-menawar yang mengorbankan kepentingan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H