Mohon tunggu...
Muhammad Rizky nukuhehe
Muhammad Rizky nukuhehe Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Muhammad Rizky Nukuhehe, biasa dipanggil Rizky, Alamat saya di Kp rawahingkik RT 01/01, Cileungsi, Bogor. dan saat ini saya sedang berkuliah di Institut Ummul Quro Al islami Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

350 Tahun Dijajah, 78 Tahun Merdeka, 190 Digadaikan, Suara Mahasiswa dalam Demonstrasi

24 Juli 2024   22:41 Diperbarui: 24 Juli 2024   22:47 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sejarah panjang Indonesia yang mencakup 350 tahun penjajahan, perjalanan menuju kemerdekaan selama 78 tahun, dan tantangan dalam menjaga kedaulatan selama 190 tahun, mahasiswa telah memainkan peran penting dalam menyuarakan aspirasi dan perubahan. Namun, ketika Ibukota Kota Nusantara (IKN) digadaikan, hal ini menimbulkan kekhawatiran baru bagi mahasiswa yang terus berjuang untuk keadilan dan kebenaran.
 
Demonstrasi mahasiswa menjadi sorotan utama dalam menghadapi krisis yang melanda Ibukota Kota Nusantara yang digadaikan. Dengan semangat kebangsaan dan semangat keadilan, mahasiswa bersatu untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam keputusan yang memengaruhi masa depan bangsa. Suara mahasiswa menjadi panggilan untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan adil bagi semua warganya.


 
Dalam menghadapi tantangan IKN yang digadaikan, mahasiswa tidak hanya mengecam tindakan tersebut, tetapi juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam memperjuangkan pemulihan kedaulatan dan martabat bangsa. Demonstrasi menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan yang merugikan rakyat dan mengancam masa depan generasi mendatang.
 
Melalui keberanian dan keteguhan hati, suara mahasiswa dalam demonstrasi menjadi pendorong perubahan menuju Indonesia yang lebih bermartabat dan berdaulat. Dengan semangat persatuan dan keadilan, mahasiswa terus berjuang untuk mengembalikan kehormatan dan keadilan bagi Indonesia, serta memastikan bahwa IKN tidak menjadi alat tawar-menawar yang mengorbankan kepentingan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun