Mohon tunggu...
Muhammad Rizki Erlangga Putra
Muhammad Rizki Erlangga Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa Pelita Bangsa tahun 2021

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pemecahan Masalah : Pendekatan Berpikir Kritis Dalam Pemecahan Masalah Kompleks

26 Januari 2025   17:30 Diperbarui: 26 Januari 2025   17:30 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemecahan masalah kompleks membutuhkan pendekatan yang sistematis, analitis, dan berbasis bukti. Penelitian ini mengeksplorasi peran berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah kompleks, dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen, yang kemudian dianalisis menggunakan metode tematik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kritis membantu individu dan organisasi memahami akar masalah, mengevaluasi solusi alternatif, dan menghasilkan keputusan yang inovatif serta berkelanjutan. Langkah-langkah utama berpikir kritis, seperti identifikasi asumsi, pengumpulan data berbasis fakta, dan analisis logis, terbukti efektif dalam mengatasi tantangan kompleks. Namun, keterbatasan waktu, data yang tidak lengkap, dan kurangnya pelatihan menjadi hambatan utama dalam penerapannya.

Penelitian ini merekomendasikan pelatihan formal berpikir kritis untuk individu dan organisasi, serta integrasi budaya kerja yang mendukung diskusi kritis dan pengambilan keputusan berbasis data. Untuk penelitian lanjutan, disarankan untuk mengeksplorasi penerapan berpikir kritis di berbagai bidang lain, seperti teknologi, ekonomi, dan kebijakan publik, serta mengukur dampaknya secara kuantitatif.

Muhammad Rizki Erlangga Putra

Purwanti.,S.Pd.,MM

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun