Dalam rangka mengisi Bulan Bahasa dan Seni (BBS) yang jatuh pada Oktober ini. Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Semarang mengadakan program FBS mengabdi. FBS Mengabdi bertujuan untuk mendorong mahasiswa terlibat aktif di tengah masyarakat, menjadi bagian dari upaya solutif untuk mengatasi pelbagai permasalahan.Â
Pada hari Jumat 8 Oktober 2024 apel pembukaan FBS Mengabdi menjadi awal pengesahan kegiatan. Dekan FBS Unnes yang menjadi pemimpin apel pada hari itu, Prof. Dr. Tommi Yuniawan M. Hum, mengatakan dalam amanatnya "Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang berkeinginan untuk lebih mendekatkan silaturahmi antara FBS Unnes dengan masyarakat di sekitar kampus".
Penerjunan mahasiswa FBS Unnes, dibagi ke dalam beberapa kelompok. Sesuai dengan pengkoordinasian dari jurusan dan program studi masing-masing.Â
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), membagi mahasiswa semester tiga (3) kedalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang. Pembagian kelompok ini berdasarkan pengelompokan yang sama dengan matakuliah Dasar-Dasar Wacana yang diampu oleh Bapak Diyamon Prasandha S.Pd., M. Pd., sebagai koordinator Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.Â
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ditugaskan untuk membuat produk-produk yang berkaitan dengan wacana atas instruksi dari Bapak Diyamon selaku koordinator. Hasil dari penugasan ini berupa produk, namun kebanyakan mahasiswa memilih produk dalam bentuk poster. Salah satu contohnya yaitu kelompok 7.
Kelompok 7 dari rombel 3 beranggotakan 4 orang, mereka memilih poster dikarenakan pengerjaan poster relatif cepat dan pesan tertulis dalam poster dirasa mudah untuk ditangkap oleh khalayak umum. Kelompok 7 mendapatkan tugas untuk membuat wacana faktual. Wacana faktual adalah wacana yang menampilkan informasi yang nyata, bersifat nonfiksi dan ilmiah.Â
Kelompok 7 rombel 3 bertugas di Kelurahan Mangunsari. Bermitra dengan Kantor Kelurahan Mangunsari. Kelompok 7 mewawancarai pegawai terkait di kantor kelurahan.Â
Berdasarkan arahan dari pegawai kelurahan. Kelompok 7 memfokuskan pembuatan produknya dalam bentuk 2 buah poster. Adapun isi dari poster yang ingin disampaikan adalah slogan "JANGAN BERKUTIK" dan "MAS BRINTIK". Masing-masing dari slogan tersebut merupakan akronim dari "Jaga Lingkungan Bersama Kurangi Plastik" dan "Mangunsari Siap Berantas Si Jentik". Slogan tersebut merupakan program dari Kelurahan Mangunsari. Kelompok 7 yang sudah berdiskusi dengan pegawai kelurahan, Mbak Ika diminta untuk memfokuskan penugasan FBS Mengabdi dengan membuat poster yang berkaitan 2 slogan tersebut.