Mohon tunggu...
Muhammad Riza Azizi
Muhammad Riza Azizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka hal berbau game dan gadget

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pengaruh Pertanian Tembakau sebagai Mobilitas para Petani di Jember (Jl.Tidar)

21 November 2024   11:00 Diperbarui: 21 November 2024   11:04 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi

Konversi lahan pertanian yang saat ini banyak dirubah menjadi lahan non-pertanian merupakan sebuah fenomena yang sangat mengkhawatirkan, terutama lahan pertanian yang berada di Kabupaten Jember, yang dimana menjadi salah satu penghasil tembakau terbesar di Jawa Timur. Alih fungsi lahan ini pada akhirnya dipercepat dikarenakan adanya pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan pengembangan sektor non-pertanian seperti perumahan, industri, dan jasa. Lahan persawahan yang sudah dikonversi ini biasanya adalah lahan produktif dengan sistem irigasi yang baik, yang sulit dipulihkan kembali untuk pertanian.

Salah satu daerah di jember, lebih tepatnya jalan tidar, masih banyak area yang difungsikan sebagai lahan pertanian. Sebagian besar petani di jember menanam tembakau sebagai tanaman utama mereka. Menurut salah satu petani yang ada di daerah jalan tidar, menanam tembakau lebih menguntungkan daripada menanam padi.”Yang lebih besar keuntungannya pastinya tembakau. Soalnya akan tembakau itu penilaiannya juga di penjualannya juga banyak yang diekspor itu karena bisa mahal. Kalau boleh tahu ekspornya itu kemana ya mungkin ke Bremen ke Brazil gitu itu kan gudang besar pabrik besar yang menjual kalau kita menjualnya pada pedagang-pedagang kecil ditampung disetorkan ke pabrik besar”. Ujar Pak Lihin sebagai salah satu petani di Jalan Tidar.

Tembakau memiliki pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat terutama yang tinggal di Kabupaten Jember, termasuk dalam ekonomi, identitas budaya, seni, dan pola interaksi sosial. Kabupaten Jember dikenal sebagai penghasil tembakau yang memiliki kualitas tinggi, yang  dimana sebagian besarnya diekspor ke negara-negara seperti Jerman, Italia, dan Amerika Serikat. Tembakau menjadi salah satu bagian penting dari budaya lokal, dapat kita lihat dari lambang pemerintah daerah, universitas, dan institusi lainnya yang sering menggunakan simbol tembakau.

Petani sering kali memiliki ketergantungan pada hasil tembakau untuk membayar utang, meskipun harga jual tembakau yang semakin rendah. Situasi ini menciptakan siklus ekonomi yang menantang, tetapi tetap menjadikan tembakau sebagai penopang ekonomi lokal. Tembakau sudah menjadi idetitas bagi masyarakat Jember, Logo Kabupaten Jember dan logo Universitas Jember sudah memakai tembakau didalamnya, ini sudah mencerminkan bahwa tembakau memiliki peran penting sebagai komoditas utama masyarakat Jember. Tari Lahbalo juga adalah tarian dan ikon dari Kabupaten Jember, tarian ini menggambarkan tembakau dari proses penanaman hingga pengolahan tembakau.

Perubahan iklim yang terjadi pada akhir-akhir ini tentu memberikan dampak signifikan terhadap bidang pertanian terutama kepada petani tembakau. Tanaman tembakau sangat sensitif terhadap perubahan cuaca, dikarenakan tembakau membutuhkan sinar matahari untuk dan juga kelembapan untuk menghaslkan tembakau yang memiliki kualitas tinggi, sehingga dengan munculnya perubahan iklim ini mengancam produktivita dan juga kualitas dari tembakau.

Kabupaten Jember ini dikenal sebagai penghasil utama tembakau di Jawa Timur, luas lahan pertanian yang digunakan untuk menanam tembakau ini sangat besar dan juga produksinya sangat signifikan. Akan tetapi, pngembangan agribsnis dari tembakau ini tentu menghadapi berbagai masalah dari internal maupun eksternal. Ada beberapa faktor internal seperti munculnya perubahan iklim, kurangnya pengetahuan teknis, adanya hama dan penyakit yang menyerang tanaman, modal yang terkadang kurang, penentuan harga yang berbeda di tiap penjualan. “Kalau kelemahannya saya kira yang penting hujan. Kelemahannya pada tanaman tembakau adalah musim hujan. Kalau musim kemarau kalau tambah panah tambah bagus. Soalnya proses pengeringan nya proses penanamannya juga lekas besar, lekas tua, lekas kering dalam penjemuran itu yang bagus kalau musim hujan memang jauh merosot tidak bisa”. Ujar Pak Lihin. Sedangkan ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi lahan pertanian yaitu trdapat persaingan dari daerah daerrah lain.

Tembakau tidak hanya memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat Jember, tapi sudah menjadi bagian dari tradisi maupun budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Meski demikian, keberadaan yang memiliki sisi positif dan negatif.

Peran dari perpustakaan dan museum Tembakau di Jember yaitu seperti fungsi utama yang dimana mereka menyimpan dan juga menyebarkan pengetahuan tentang tembakau melalui berbagai cara seperti menggunaan video dokumenter, alat-alat kuno dan produk diversifikasi tembakau. Sebagai koleksi untuk menyimpan seperi daun tembakau dari berbagai daerah untuk dibuat produk olahan seperti parfum dan produk organik. Semua ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi dan juga pelestarian budaa tembakau bagi masyarakat.

Kendala pelestarian budaya tembakau tentu harus kita lakukan agar tembakau bias tetap menjadi tanaman pilihan bagi masyarakt Jember. Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam melestarikan tembakau yaitu seperti kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk melestarikan budaya tembakau dan kurangnya daya tarik dari budaya tembaku di tengah modernisasi saat in.

Berbagai upaya pasti akan dilakukan agar budaya tembakau ini bias diatasi seperti meningkatan wisata edukasi museum tembakau dengan program wisata kunjungan langsung ke kebun tembakau. Melakukan kerja sama dengan dinas pariwisata setempat dengan merancang adanya paket wisata tembakau untuk menarik wisatawan lokal maupun internasional. Melakukan penambahan koleksi dari daerah lain dan mengembangkan inovasi seperti pojok inovasi seperti pojok SNI (Standar Nasional Indonesia).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun