Hikmah Birrul Walidain: Keutamaan Berbakti pada Orang Tua
Birrul Walidain, atau berbakti pada orang tua, adalah salah satu nilai agung dalam agama Islam yang memiliki banyak hikmah dan manfaat baik bagi individu maupun masyarakat. Konsep ini menekankan pentingnya menghormati, menghargai, dan berbakti pada orang tua sebagai bentuk pengabdian pada Allah SWT. Al Faqir mengutip dawuh Al-Mukarrom Romo KH. Anwar Manshur (semoga allah senantiasa memberikan sehat wal afiyat umur panjang wal barokah kepada beliau amiin) bahwa "Barang siapa orang yang mau Birrul walidain hidupnya akan Bahagia, rezekinya akan dicukupi oleh Allah SWT". Di pondok pesantren, santri diajarkan etika dalam menuntut ilmu salah satu nya yaitu menhormati guru dan birrul walidain atau berbakti kepada orang tua. Bagi santri sudah kewajiban untuk berbakti kepada orang tua karena pada hakikatnya juga ridho allah terletak kepada ridho orang tua, untuk kita meraih ridho orang tua yaitu dengan cara birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Pada An Nisa ayat 36 kita sebagai ummat islam mendapatkan perintah untuk berbaik kepada orang tua,
"Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua" (QS. An-Nisa:36)
Begitu banyaknya hikmah jika kita birrul walidain (berbakti kepada orang tua), sesuai dari dawuh beliau dapat kita pahami bahwa begitu pentingnya kita berbakti kedua orang tua kita, orang tua kita yang sudah merawat kita sejak kecil (masih keadaan rahim) sampe sekarang ini. Birrul walidain tidak hanya mendapatkan ridho orang tua saja melainkan kita berusaha mendapatkan doa orang tua kita, karena doa orang tua adalah doa yang sangat mustajab seperti tidak ada hijab atau penghalang, sebagaimana sesuai yanh di jelas pada hadist yang diriwayatkan HR.Bukhori yaitu
"Ada tiga macam doa yang mustajab, dan tidak ada keraguan di dalamnya. Yaitu : doa orangtua, doa seorang musafir, dan doa orang yg terzalimi" (HR. Bukhari).
Beberapa hikmah dari Birrul Walidain dan betapa berharganya perbuatan ini dalam pandangan Islam
- Pemurnian Diri dan Peningkatan Ketaqwaan:
Berbakti pada orang tua adalah ajakan untuk mengatur hubungan dengan mereka dengan penuh kesabaran, kasih sayang, dan pengertian. Dalam prosesnya, jiwa seseorang akan mengalami pemurnian karakter dan pembentukan sikap yang lebih sabar, sabar, dan penyayang. Ketika seorang anak menghormati dan berbakti pada orang tua, dia juga berlatih untuk mengendalikan diri, mengesampingkan ego, dan mengembangkan kepribadian yang lebih baik. Tidak hanya itu, Birrul Walidain juga meningkatkan ketaqwaan dan kesadaran akan Allah. Ketika seseorang memahami bahwa berbakti pada orang tua adalah perintah langsung dari Sang Pencipta, dia akan lebih tekun dan tulus dalam melaksanakan perintah-Nya. Dalam hal ini, berbakti pada orang tua tidak hanya menjadi tindakan fisik semata, melainkan juga sarana spiritual untuk mendekatkan diri pada Allah.
- Cinta Kasih dan Keberkahan:
Birrul Walidain membawa kehangatan cinta kasih dalam hubungan keluarga. Ketika seorang anak menunjukkan kasih sayang dan kepedulian pada orang tua, maka hal itu akan menjalin kedekatan emosional dalam keluarga. Hubungan yang harmonis dan penuh cinta kasih ini membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran keberkahan ini membawa manfaat dalam berbagai aspek, termasuk kesejahteraan, rezeki, dan harmoni dalam keluarga.
- Pembentukan Karakter Mulia:
Berbakti pada orang tua merupakan ajakan untuk menanamkan karakter mulia dalam diri seseorang. Ketika seseorang berusaha keras menghormati dan berbakti pada orang tua, dia akan mengasah sifat-sifat kebajikan seperti kesabaran, rasa tanggung jawab, dan pengorbanan. Sifat-sifat inilah yang membentuk karakter mulia dan menjadi dasar untuk membangun pribadi yang kuat dan berakhlak tinggi.
- Rasa Syukur dan Penghargaan:
Menghargai dan berbakti pada orang tua adalah bentuk nyata rasa syukur atas segala pengorbanan, kasih sayang, dan perhatian yang telah diberikan oleh mereka sejak awal kehidupan. Orang tua merupakan tulang punggung dalam membentuk pribadi dan memberikan dasar yang kuat bagi kehidupan anak-anaknya. Dengan berbakti pada orang tua, seseorang menunjukkan penghargaan yang tinggi atas segala jasa dan bantuan yang telah diberikan orang tua selama ini.
Kesimpulannya, Birrul Walidain adalah nilai luhur dalam ajaran Islam yang membawa banyak hikmah dan manfaat bagi kita sebagai umat Islam. Selain memurnikan diri dan meningkatkan ketaqwaan, berbakti pada orang tua juga membawa cinta kasih, keberkahan, dan membentuk karakter mulia. Hikmah dari Birrul Walidain menciptakan harmoni dalam hubungan keluarga, membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, nilai ini harus diterapkan dengan sungguh-sungguh agar mampu mewujudkan kehidupan yang lebih berarti dan bermakna. Birul Walidain akan membawa hidup kita menjadi bahagia, karena banyak keberkahan bisa kita raih dengan birrul walidain salah satunya segala urusan kita dipermudah oleh allah, mendapatkan rezeki yang berkah dan sukses dalam meraih impian, pada tulisan ini Al-Faqir mengajak kepada pembaca mari kita berbakti kepada orang tua sudah banyak yang diberikan kepada orangg tua kita sampe kita dewasa dan suskes hal itu tidak lepas dari hikmah berbakti kepada orang tua.