Mohon tunggu...
Muhammad Rizki Santosa
Muhammad Rizki Santosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya hobi dalam mengotak-atik jaringan dan ingin mengetahui lebih tentang jaringan di dunia global.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Teknologi 5G di Sekolah Wujudkan Pendidikan Masa Depan di Era Digital

28 November 2024   08:02 Diperbarui: 28 November 2024   08:31 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menurut Sue Poremba dari artikel Verizon, penggunaan jaringan 5G di sektor pendidikan menghadirkan potensi besar yang mempercepat transformasi cara belajar dan mengajar. Inovasi 5G yang menawarkan koneksi super cepat dan latensi rendah membawa perubahan signifikan pada sistem pendidikan, memungkinkan akses yang lebih luas serta pengalaman belajar mendalam.

Artikel ini akan membahas pemanfaatan teknologi 5G untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dan keuntungan yang mungkin tercapai melalui penerapannya.

Akses Internet Cepat dan Stabil untuk Pendidikan

Kecepatan jaringan 5G mampu mencapai hingga 100 kali lipat dari 4G, membawa manfaat besar pada akses internet di sekolah-sekolah. Teknologi ini memudahkan siswa dan guru menikmati koneksi cepat dan stabil saat mengakses berbagai sumber belajar digital, tanpa hambatan buffering atau keterbatasan jaringan. Sekolah di daerah terpencil pun dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyamakan kualitas akses internet di kota besar, sehingga meningkatkan kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh siswa.

Pengalaman Belajar Melalui Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) memiliki potensi besar untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Jika didukung oleh jaringan 5G, teknologi VR dan AR memungkinkan siswa melakukan suasana belajar yang lebih nyata. Mata pelajaran yang sulit seperti sejarah, sains, atau geografi, dapat dipelajari secara menarik serta mendalam yang memberikan pemahaman lebih baik.

Misalnya, VR di kelas sejarah bisa membawa siswa "berkunjung" ke situs-situs bersejarah atau menyaksikan langsung peristiwa penting masa lampau. Di kelas sains, VR membantu siswa melihat anatomi tubuh manusia atau memahami reaksi kimia melalui simulasi. Pengalaman belajar imersif ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik tetapi juga meningkatkan keingintahuan siswa terhadap pelajaran kompleks.

Kolaborasi Real-Time Menggunakan Cloud Computing

Komputasi awan (cloud computing) menjadi lebih optimal dengan jaringan 5G, memungkinkan kolaborasi siswa dan guru secara real-time tanpa kendala. Melalui platform berbasis cloud seperti Google Classroom atau Microsoft Teams. Dokumen, tugas, dan proyek bisa diakses secara bersama dalam waktu nyata.

Kolaborasi kelompok pun lebih fleksibel karena siswa tidak perlu hadir di lokasi yang sama, dapat berkontribusi dari tempat masing-masing. Bahkan, kolaborasi lintas sekolah atau antar negara bisa tercapai, memperkaya pertukaran ide lintas budaya. Teknologi berbasis cloud ini juga mengurangi kebutuhan akan perangkat keras mahal di sekolah, karena perangkat sederhana yang terhubung ke server cloud sudah cukup untuk menjalankan aplikasi canggih.

Pembelajaran Jarak Jauh dan Hybrid Tanpa Hambatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun