Surakarta - Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang tergabung dalam Unit 41 Gumantar,subunit Dusun Amor-amor (Kelompok 129), berhasil mengadakan kegiatan pembagian bibit tanaman kepada masyarakat  Dusun Amor-amor, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Rabu (28 /02/24) lalu.
Program ini dilakukan dalam rangka mendukung minat masyarakat yang besar potensinya dalam bidang pertanian. Diketahui, Desa Gumantar merupakan desa yang memiliki luas wilayah 3.860 ha (situs web Desa Gumantar) dengan potensi komoditas pertanian atau perkebunan unggulan, seperti padi, jagung, kacang-kacangan, kopi, kakao, serta jambu mete. Â Â
Pembagian bibit tanaman dibagikan kepada lebih dari 20 kepala keluarga. Secara keseluruhan, bibit yang dibagikan berjumlah kurang lebih 700 bibit tanaman yang terdiri dari bibit pohon durian, nangka, mangga, rambutan, serta  bibit pohon ketapang (pohon hias peneduh), dan bibit pohon tabebuya (pohon hias peneduh). Bibit tanaman ini diperoleh dari Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dodokan Moyosari, Mataram.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Badan Pengawas Desa (BPD) setempat, Bapak Rudin. Menurutnya, program kerja ini merupakan bentuk cendera mata kelompok mahasiswa KKN kepada masyarakat Gumantar.
"Dilaksanakannya kegiatan ini semoga memberikan manfaat untuk masyarakat di masa mendatang. Mungkin hasilnya baru terlihat bertahun-tahun kemudian, tapi ini menjadi kenang-kenangan untuk kami dari mahasiswa KKN," ujarnya saat menyampaikan pidato pembukaan acara.
Selaras dengan hal itu, penanggung jawab program kerja, Muhammad Nafis Hafizhan Gandang, menambahkan jika kegiatan ini merupakan bentuk investasi perekonomian masyarakat di masa mendatang.
"Program kerja pembagian bibit tanaman buah bertujuan untuk meningkatkan ekonomi warga Dusun Amor-amor.Tanaman yang sudah berbuah dapat dijual ataupun dipanen sendiri. Bibit yang dibagikan adalah investasi mendatang bagi warga Dusun Amor-amor," jelasnya.
Lebih lanjut, program ini juga diharapkan dapat mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) terutama poin 2, zero hunger di mana kegiatan ini merupakan langkah antisipatif untuk mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat Desa Gumantar di masa mendatang dengan melakukan diversifikasi di bidang pertanian disamping meningkatkan produk-produk pertanian unggulan yang telah ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H