Mohon tunggu...
Muhammad Rio Novanto
Muhammad Rio Novanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas tugas kuy...

scorpioo1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Konvensional (Conventional Media) dan Media Baru (New Media)

1 April 2021   20:08 Diperbarui: 1 April 2021   20:15 8196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Konvensional (conventional media) dan Media Baru (new media). Munculnya Media Baru (new media) Buruk atau Baik ?

Media komunikasi konvensional adalah media komunikasi yang telah ditemukan terlebih dahulu sebelum media baru. Media konvensional biasa digunakan untuk mengirimkan atau menerima pesan dan informasi kepada masyarakat luas. Oleh sebab itu, media konvensional sering juga disebut sebagai media komunikasi massa. 

Media komunikasi massa atau media massa adalah media yang mampu menyebarkan pesan atau informasi ke masyarakat atau khalayak (massa) secara bersamaan dengan jangkauan yang relatif luas dan dalam waktu yang relatif singkat. Radio , televisi , koran , majalah serta beberapa media cetak lainnya merupakan contoh media konvensial. Jika kita liat perkembangan zaman yang semakin canggih dengan didukungnya internet yang baik pula media konvensial mulai tergusur dan hampir jarang digunakan untuk mencari informasi. Dari situ kita bisa lihat sendiri bagaimana kuatnya efek media baru yang muncul itu, setelah adanya pergeseran pasti ada yang namanya pro dan kontra terhadap kedua media komunikasi tersebut.

Kemudian, setelah adanya media konvensial ada generasi baru yang disebut media baru (new media). New media adalah media komunikasi yang menggunakan internet dan teknologi digital atau komputer sebagai alat pengoprasiannya. New media muncul setelah media komunikasi konvensional cukup digunakan oleh masyarakat Indonesia. New media ini tercipta dan berkembang setelah terjadi kemajuan pesat dalam teknologi komunikasi, khususnya pada teknologi digital atau komputer dan internet. Blog, media sosial, dan website merupakan contoh aplikasi yang termasuk dalam media komunikasi baru atau new media.

Ketika kita lanjutkan pembicaraan diakhir kalimat paragraf pertama tadi kita membahas pro dan kontranya setelah munculnya media baru (new media) . jika diliat dari sisi media baru kita semua sebenernya lebih terbantu dan gampang untuk mencari informasi, mengapa saya sebutkan begitu ? saya ambil sampel media konvensial berupa media cetak (majalah), karena jika kita harus masih menggunakan media lama atau media konvensial (majalah) ketika ada suatu berita yang viral kita harus menunggu beberapa jam bahkan hingga berhari-hari untuk mendapatkan informasi atau berita tersebut. 

Namun tidak terlepas dari semua kelebihan media baru (new media) pasti ada kekurangannya salah satu contohnya ,ketika kita menggunakan sebuah aplikasi atau membuka sebuah website untuk mencari informasi sering sekali  menemukan berita palsu (hoax) dan ada beberapa dari kita termakan berita palsu (hoax) tersebut. Berbeda dengan media komunikasi konvensial yang beritanya bisa dibilang lebih faktual dan terpercaya.

Berbicara sedikit mengenai siapa saya dan apa tujuan saya membuat sebuah tulisan ini, jadi sebenernya saya merupakan salah satu mahasiswa diperguruan tinggi swasta terbaik diJogjakarta , tepatnya di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Saya mengambil program studi Ilmu Komunikasi angkatan 19 dan sekarang sedang menjalani kuliah disemester 4. Untuk tujuan sendiri mengapa saya menulis artikel ini yah  bisa dilihat di biodata platform saya sih sebenarnya , tapi kalau ganemu yaudah ini kubantu jawab  karena suatu tugas yang diberikan oleh dosen saya HEHE... jadi maklumin aja yah kalau masih amburadul tugas saya  

kembali ketopik artikel dimana menurut saya kalangan mahasiswa, mahasiswi , dosen , dan warga kampus yang lain di tempat kuliah, lebih dominan menggunakan media baru (new media). Tetapi masih ada kok yang menggunakan media konvensial biasanya saya lebih sering melihat medianya berupa koran. Terlepas dari itu semua bila saya  disuruh memilih antara media konvensial atau media baru (new media) saya pasti memilih media baru. Mengapa demikian ? yah, karena menurut saya media baru (new media) lebih simpel dalam mencari informasi. Namun kita tetap harus memilih dan memilah mana yang benar-benar informasi asli dan mana yang palsu (hoax). 

Selain memudahkan saya mencari informasi media baru (new media) juga dapat membantu saya atau keluarga saya dalam melakukan memasarkan dagangan keluarga saya. Salah satunya kita ambil contoh media sosial yaitu (instagram) , instagram sendiri merupakan aplikasi yang semua orang dapat menggunakannya  sebenarnya instgram bukan merupakan media jual beli seperti shoppe, tokopedia, atau sebagainya .Akan tetapi media sosial (instagram) dapat menginformasikan kepada teman teman (followers) melalui story mengenai barang dagangan dan itu benar benar sangat membantu sekali dalam melakukan distribusi dagangan kita. 

BY MUHAMMAD RIO NOVANTO (UAD)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun