Mohon tunggu...
Muhammad Rinaldi
Muhammad Rinaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Juru Tulis

Bercerita dengan bumbu komedi yang tidak menghibur.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ramadan dari Rumah

21 April 2020   18:06 Diperbarui: 21 April 2020   18:09 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk pertama dan semoga yang terakhir kalinya.

Kita tentu saja harus tetap bersyukuri karena masih diberikan kesempatan untuk menjalankan ramadaan tahun ini. Di tengah keterbatasan dan pademik korona yang entah kapan selesai, kita harus menyambut ramadaan dengan semaksimal mungkin. Tahun ini bisa jadi tidak ada shalat taraweh, jajanan khas buka puasa, bahkan shalat ied, namun itu lah yang harus kita hadapi dan syukuri.

Ibadah adalah prosesi yang dilakukan dengan banyak cara, bahkan ketika kita tidak tau bahwa yang dilakukan adalah salah satu bentuk dari ibadah itu sendiri. Bulan puasa ini bukan hanya menggoda iman seperti biasanya, tapi juga kepatuhan akan larangan untuk tidak keluar rumah dan mudik. 

Dua hal yang akan sangat bertentangan dengan tradisi setiap bulan puasa. Kita pasti akan sangat merindukan shalat taraweh di mana saat itu masjid akan penuh sesak, beda dari biasanya. Suasana menjelang buka puasa ketika orang orang keluar untuk mencari takjil atau mengisi waktu sampai azan magrib dikumandangkan. 

Berat memang, tapi hidup memang menawarkan banyak warna untuk kita jalani. Jika dicari, tetap banyak hal positif yang bisa kita lakukan dalam menjalani ramadhan dari rumah. Mulai dari memasak, hingga bermain dengan anak. Untuk menjalin silaturahmi, kita masih tetap bisa mengandalkan aplikasi whatsapp atau video call dengan banyak orang, mulai dari lingkungan sekitar, ataupun sanak saudara. Tidak hanya itu, pagi hari di idul fitri pun bisa tetap dirayakan lewat rumah masing masing, bertegur sapa dari halaman, dan mengucapkan maaf dari depan layar smartphone. 

Dari keterbatasan kita akan menemukan hal hal baru yang sebelumnya jarang kita lakukan, atau kembali kepada hobi yang sempat ditinggalkan. Kesibukan akan berkurang, waktu untuk keluarga bisa dimanfaatkan untuk membayar segala kesibukan kita sewaktu bekerja di kantor. Bagi yang menganggur akibat perusahaan tutup, bisa memantapkan kemampuan lewat video tutorial ataupun ebook yang bisa diunduh secara gratis. Mengevaluasi diri untuk bersiap untuk menemukan pertualangan baru dengan skill yang lebih mumpuni. 

Dari sisi ekonomi, kita bisa mengatur pengeluaran menjadi lebih selektif dan belajar tentang pentingnya menabung untuk menjaga dari hal hal yang tidak diinginkan. Seperti halnya menahan hawa nafsu ketika bulan puasa, kita juga harus mulai memilah apa saja yang selama ini menjadi aktivitas yang secara tidak sadar membuat kita sulit untuk menabung.

Ramadaan tetaplah menjadi bulan penuh berkah, setiap manusia akan diberikan limpahan karunia lewat jalannya masing masing. Selain berdoa, banyak aktivitas dari rumah yang harus kita maksimalkan untuk meraih kemenangan di hari Idul Fitri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun