Legenda sepakbola dunia asal Argentina, Diego Maradona meninggal dunia, akibat serangan jantung. Ia menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (25/11) waktu setempat di usianya ke 60 tahun.
Federasi Sepakbola Argentina (AFA) mengonfirmasi lewat akun twitter official mereka. "Selamat jalan, Diego. Anda akan selamanya berada dalam hati dunia sepakbola," tulis akun resmi AFA, yang sudah diterjemahkan.
Kondisi sang legenda dalam beberapa tahun ini, memang tak menentu. Awal november ini saja, Maradona sudah menjalani operasi karena pembekuan darah pada otaknya. Maradona yang terkenal dengan gol tangan Tuhan ini, mengalami gagal jantung secara mendadak pada Rabu (25/11).Â
Menurut salah satu jurnalis yang dekat dengannya, Martin Arevalo, saat itu Maradona langsung mengalami serangan jantung dengan segera memanggil ambulans, setelah kejadian.Â
"Diego mengalami serangan jantung dan jatuh. Mereka harus membawanya ke rumah sakit. Terdapat empat ambulans di rumahnya. Bayangkan betapa seriusnya situasi yang kita bicarakan ini," kata Arevalo, dikutip Milenianews.com.
Namun nyawa sang legenda besar ini, tak tertolong dan meninggal di rumahnya di Tigre, Buenos Aires, Argentina.
Awal karier Maradona mulai pada usia 16 tahun. Lalu ia menjadi salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa. Selama bermain, ia memperkuat 5 klub antara lain, Boca Juniors, Barcelon, Napoli, Sevilla, dan Newell's Old Boys.
Setelah pensiun, ia menjadi pelatih dan menangani sejumlah klub Argentina seperti Racing Club, Dorados, Timnas Argentina, dan sampai kematiannya, berstatus sebagai pelatih Gimnasia de la Plata.Â
Semasa aktif bermain, Maradona berhasil membawa Argentina membawa trofi Piala Dunia pada tahun 1986 saat mengalahkan Jerman Barat di final.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H