Mohon tunggu...
Muhammad Rifki Fatahillah
Muhammad Rifki Fatahillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pantang Tolak Tugas, Pantang Tugas Tak Terselesaikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Betapung Tawar dalam Budaya Banjar

19 Juni 2024   21:59 Diperbarui: 19 Juni 2024   23:06 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perayaan dan tradisi budaya menjadi inti yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Banjar, sebuah etnis yang kaya akan nilai-nilai adat dan spiritualitas. Salah satu perayaan yang mencerminkan kekayaan budaya ini adalah tradisi Batapung Tawar, yang meliputi berbagai jenis upacara dalam berbagai momen kehidupan. Dari pemberian nama pada bayi hingga perayaan kelahiran, serta ritual menghormati anugerah seperti rumah baru dan pernikahan, setiap tahapan kehidupan dirayakan dengan cara yang khusus dan sarat makna. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi beberapa jenis perayaan Batapung Tawar yang dilakukan oleh masyarakat Banjar, mengungkapkan nilai-nilai, simbolisme, dan kekayaan spiritual yang melekat dalam setiap upacara.

Jenis-Jenis Perayaan yang Melaksanakan Tradisi Batapung Tawar di Suku Banjar

Batasmiyah, atau perayaan pemberian nama pada anak, adalah salah satu tradisi penting di Suku Banjar. Saat seorang anak lahir, keluarga merayakan kedatangannya sebagai anugerah yang harus disyukuri. Perayaan ini dihadiri oleh keluarga dekat dan masyarakat sekitar. Upacara dimulai dengan pembacaan shalawat dan maulid Nabi, diikuti dengan pembacaan ayat suci Alquran. Pemberian nama dilakukan dengan memimpin seorang guru berdasarkan ajaran Islam, disertai doa-doa untuk keselamatan sang bayi. Ritual ini termasuk pemotongan sedikit rambut bayi, pemberian gula merah ke bibir, dan pemercikan minyak baboreh untuk memberkati sang bayi dan keluarganya.

Basalamatan adalah perayaan kecil-kecilan lainnya yang penting dalam budaya Banjar, dirayakan saat seseorang memperoleh anugerah seperti rumah baru atau alat transportasi. Acara dimulai dengan pembacaan Yasin dan doa berkat, diikuti dengan ritual menumpahkan air berkah dan memercikkan minyak di sebagian tempat, untuk memberikan keselamatan kepada rumah atau barang tersebut. Basalamatan menggambarkan rasa syukur dan harapan akan keselamatan yang diwujudkan melalui adat istiadat tradisional Banjar.

Baantar Jujuran merupakan ritual yang melibatkan pertukaran jujuran antara keluarga calon pengantin. Saat upacara ini berlangsung, hadirin menyampaikan jujuran dalam bentuk uang dan beras kunyit, yang disertai dengan bacaan doa dan kemudian acara diakhiri dengan makan bersama. Ritual ini menunjukkan adat istiadat yang kaya akan simbolisme dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat Banjar.

Mandi-Mandi adalah perayaan yang dilakukan saat seorang wanita hamil, di mana ia disiram dengan berbagai macam air berkat, termasuk air bunga dan air doa, dengan tujuan memberikan keselamatan bagi ibu dan anak yang dikandungnya. Ritual ini melibatkan pembacaan shalawat dan pemberian minyak likat baboreh sebagai simbol penghormatan terhadap kehidupan yang baru.

Bamandi-Mandi adalah perayaan terakhir yang melibatkan pengantin sebelum upacara pernikahan. Ritual ini mencakup pemangkasan rambut halus pengantin, disertai dengan mandi berkat dan penyiraman air berkat, yang kemudian diikuti dengan pembacaan surah Yasin. Perayaan ini menandai persiapan spiritual dan fisik sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.

Setiap jenis perayaan ini menunjukkan kedalaman budaya dan nilai-nilai spiritual yang terpelihara dalam masyarakat Banjar, yang diwariskan dari generasi ke generasi melalui ritual yang penuh makna dan simbolisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun