"Rokok elektrik itu sama saja dengan rokok konvensional. Keduanya sama-sama mengandung berbagai zat berbahaya, seperti nikotin yang bisa menyebabkan kecanduan dan berbagai masalah kesehatan, seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan," kata Dhanu saat diwawancarai di ruang tunggu tamu United Gym Jakarta Barat, Rabu(3/1/2024).
Dhanu juga berpendapat bahwa rokok elektrik dapat menjadi ancaman kesehatan bagi generasi muda Indonesia. Dirinya khawatir bahwa rokok elektrik semakin populer di kalangan generasi muda. Menurut Dhanu, perlu adanya kesadaran dan upaya pemerintah untuk melindungi generasi muda Indonesia dari pengaruh rokok elektrik ini.
"Banyak anak muda yang memulai menggunakan rokok elektrik karena menganggapnya lebih aman. Namun, pada akhirnya membuat kecanduan dan sulit berhenti. Oleh karena itu, penting adanya edukasi tentang bahaya rokok elektrik dan kesadaran dari diri sendiri untuk mencegah generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam bahaya rokok elektrik," ujar Dhanu.
Dengan demikian, rokok elektrik terbukti memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan generasi muda Indonesia. Rokok elektrik mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Sebagai contoh, sifat adiktif dari Nikotin membuat para pengguna alat ini kesulitan untuk berhenti menggunakannya, sehingga hal ini menjadi masalah serius yang berkelanjutan.Â
Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk menyadari bahaya rokok elektrik dan menghindari penggunaannya. Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari bahaya rokok elektrik, seperti edukasi dan dan kampanye kesadaran tentang bahaya rokok elektrik. Rokok elektrik bukanlah solusi, melainkan ancaman terselubung bagi generasi penerus bangsa.
Penulis : Muhammad Rifki, Mahasiswa semester tiga Program Studi Jurnalistik, dengan NIM 11220511000142, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.