Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah merubah dunia media dengan sangat jelas. Revolusi teknologi komunikasi, telah menghadirkan internet sebagai media baru. Dengan adanya revolusi teknologi membawa pembharuan cara-cara media berfungsi serta pergeseran paradigma media yang bersifat gelobal. Â Pada zaman dahulu, manusia hanya berkomunikasi secara langsung dengan carat atap muka. Kini seiring dengan perkembangan teknologi yang mangkin berkembang. Munculnya media yang membuat manusia kini tidak lagi berkomunikasi secara langsung atau tatap muka, melainkan melalui media sebagai sarana atau perantara.Â
Hal tersebut membuat komunikasi semangkin mudah dan cepat, sebab kini manusia tidak lagi harus tatap muka untuk melakukan komunikasi. Kemampuan internet yang sangat baik dalam mengintegrasikan berbagai macam platform, menjadikan kedudukan internet saat ini sangat penting bagi manusia. Teknologi digital tersebut saat ini telah melahirkan beberapa platform sperti, majalah digital, koran digital, dan video digital. Pada media baru, setiap orang bisa menjadi produsen atau konsumen informasi di dalam dunia maya.
Seperti lingkungan hidup media juga memiliki ekologi. Nama-nama seperti Masrhall McLuhan (1964) dan Neil Postman (1985) merupakan ilmuan sosial yang memiliki perhatian besar pada kajian ekologi media. Neil Postan merupakan tokoh pertama yang memperkenalkan secara formal istilah Ekologi Media pada tahun 1985. Sementara itu McLuhan adalah ilmuan sekaligus kritikus kebangsaan Canada. Dirinya menggunakan puisi, fiksi, politik, teater musical, dan sejarah untuk memberitahu bahwa teknologi yang menggunakan media membentuk, perasaan, pikiran, dan Tindakan manusia. McLuhan menyatakan bahwa kita memiliki hubungan yang sifatnya simbiosis dengan teknologi yang menggunakan media. Manusia menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi tadi membentuk manusia. Inilah yang menjadi konsep dasar dari teori ekologi media.
Mcluhan dan Quentin Fiore (1967, 1996) menyatakan bahwa media dari sebuah era menentukan esensi dari sejumlah masyarakat. Mereka menemukakan empat era dalam sejarah media masing-masing berkaitan dengan mode komunikasi dominan pada zaman tersebut. McLuhan lebih jauh menyatakan bahwa media bertindak sebagai perpanjangan indera manusia dari setiap era yaitu:
- Era tribal. Pada era ini ditandai dengan tradisi lisan. Orang belum mengenal tulis menulis. Di masa ini, menurut McLuhan, budaya berpusat pada telinga. Orang mendengar tanpa memiliki kemampuan untuk menyensor pesan-pesan.
- Era melek huruf. Era ini adalah era di mana komunikasi tertulis berkembang pesat dan mata menjadi indera yang dominan. Zaman ini ditandai dengan pengenalan abjad. Konteks komunikasi sosial sudah bersifat tidak langsung karena dapat diwakili oleh tulisan. "Dunia tertulis" memberi konsekuensi lahirnya masyarakat individualistic.
- Era cetak. McLuhan menyebut buku sebagai "mesin pengajar pertama" di era ini. Segala macam tulisan dapat diduplikasi dengan jumlah yang banyak. Di era ini teknologi yang utama adalah percetakan dengan mengandalkan penglihatan sebagai indera yang dominan. Sama dengan era melek huruf
- Era elektronik. Media menjadi perpanjangan hampir seluruh indera manusia di era ini. Telepon dan radio perpanjangan tradisi lisan. Televisi perpanjangan penglihatan dan pendengaran. Komputer/internet juga hadir sebagai perpanjangan seluruh indera dengan menggabungkan ragam media (cetak, audio, visual) hingga ia disebut multimedia.
Teori Ekologi Media terbentuk dari hubungan antara media dan manusia. Terjadi paparan teknologi secara langsung atau tidak langsung yang mempengaruhi kehidupan pribadi serta kehidupan profesional manusia (West &Turner, 2017).
Asumsi dari Teori Ekologi Media
- Media merupakan sebuah tindakan di dalam masyarakat Kita tidak dapat melarikan diri dari media. Bahkan McLuhan menyebut angka, permainan, dan uang sebagai mediasi. Media-media ini mentransformasi masyarakat kita melalui permainan yang dimainkan, radio yang didengarkan, atau TV yang ditonton. Pada saat bersamaan, media bergantung pada masyarakat untuk "pertukaran dan evolusi".
- Â Media memperbaiki persepsi kita dan mengorganisasikan pengalaman kita Kita secara langsung dipengaruhi oleh media. Media cukup kuat dalam pandangan kita mengenai dunia. Kita tanpa sadar termanipulasi oleh TV. Sikap dan pengalaman kita secara langsung dipengaruhi oleh apa yang kita tonton di TV, dan sistem kepercayaan kita dapat dipengaruhi secara negatif oleh TV. McLuhan mempersepsikan TV sebagai hal yang memegang peranan penting dalam pengikisan nilai-nilai keluarga.
- Media menyatukan seluruh dunia Media menghubungkan dunia. McLuhan menggunakan istilah desa global (global village) untuk mendeskripsikan bagaimana media mengikat dunia menjadi sebuah sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang besar. Manusia tidak lagi dapat hidup dalam isolasi, melainkan akan selalu terhubung oleh media elektronik yang bersifat instan dan berkesinambungan. Media elektronik memiliki kemampuan untuk menjembatani budayabudaya yang tidak akan pernah berkomunikasi sebelum adanya koneksi ini.
Melalui teknologi digital, dapat menciptakan terjadinya hal-hal baru dalam industri media, di tambah dalam interaksi-interaksi baru antara audiens dengan audiens lainnya. Konvergensi media merupakan konsekuensi dari kemajuan teknologi melancarkan semua platform media sperti,media siar, media cetak, dan online, menjadi satu. Konvergensi media merupakan suatu usaha untuk dapat mengabungkan media konvensional dan media baru dalam menyebarkan berita, informasi, dan hiburan. (Lawson-Broders, 2006). Pada industri media di era konvergensi memiliki struktur pasar yang bersifat mendorong yang di tandai dengan adanya beragam jenis media yang menyajikan program hampir sama.
Era konvergensi yang kini mulai menyebar di Indonesia di manfaatkan oleh para pemilik media untuk menguatkan bisnis medianya. Beberapa kalangan juga berpendapat mengenai proses konvergensi di Indonesia di mulai dari konglomerasi, yang di mana para industri-industri media membeli media-media lain. Fenomena tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia saja, akan tetapi juga terjadi pada tingkat internasional. Googole dan Yahoo misalnya, media tersebut dalam mengembangkan perushaannya mereka membeli situs-situs lokal.
Konvergensi media kini menjadi sebuah kepervayaan dalam sejarah media saat ini. Kemajuan  san perkembangan teknologi telah mempercepat pada proses tersebut. Konvergensi media selain menjurus ke kompetisi (Persaingan antar media dan media yang beraneka ragam) juga terdapat konsentrasi atau penumpukan kemepilikan dan monopoili). Digitalisasi membuka pasar bagi kompetisi.
Sementara itu ekologi media merupakan lingkungan media yang saling mempengaruhi sekelilingnya melalui pesan yang telah di sampaikannya, begitu juga sekelilingnya akan mempengaruhi media sehingga kini menjadi saling mempengaruhi untuk mencapai keseimbangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI