Mohon tunggu...
Muhammad Ridzal Nashirulhaq
Muhammad Ridzal Nashirulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknik Sipil UPI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaat Kahoot! dalam Menaikkan Semangat Belajar Siswa Selama Pembelajaran Daring

25 Juli 2021   16:30 Diperbarui: 25 Juli 2021   16:38 1745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teknologi, informasi, dan komunikasi tidak dapat dilepaskan dalam setiap aktivitas masyarakat saat ini. Mulai dari sekadar berkirim pesan, hingga menjadi media pembelajaran serta penunjang perekonomian. Berkembangnya teknologi informasi saat ini yang semakin pesat telah membawa banyak perubahan terhadap pola, perilaku, dan budaya masyarakat di berbagai bidang. Perubahan-perubahan tersebut, membuat masyarakat dihadapkan pada berbagai kemudahan pada pekerjaan serta aktivitas mereka yang berubah menjadi lebih efektif dan efisien.

Saat ini, bidang pendidikan di Indonesia yaitu tenaga pengajar dan siswa dihadapkan dengan pandemi corona virus disease atau biasa disebut COVID-19. Dampak dari Pandemi COVID-19 ini sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor mulai dari ekonomi, pendidikan dan lainnya. Dalam bidang pendidikan khususnya Pandemi COVID-19 ini membuat berbagai Sekolah di daerah rawan ditutup dan membuat pembelajaran dilakukan secara online. Dalam Mengatasi Pandemi ini, Kemendikbud telah mengeluarkan surat edaran mengenai pembelajaran di rumah dengan metode PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).

Pembelajaran yang pada awalnya dilakukan secara tatap muka menjadi tatap maya melalui online, sehingga siswa melakukan pembelajaran di rumah masing-masing. Hal ini membuat para siswa yang awalnya belajar di sekolah, bertemu dengan teman kelasnya, bertemu dengan para guru, berubah menjadi belajar secara individu di rumah masing-masing dengan didampingi orang tua. Pembelajaran di rumah dapat membuat siswa menjadi kurang fokus dalam melakukan pembelajaran dikarenakan pembelajaran di rumah membuat siswa leluasa dalam melakukan apapun dan siswa cenderung lebih banyak bermain game daripada belajar dikarenakan tidak adanya dorongan pengawasan secara langsung dari guru dan juga kurangnya interaksi dengan teman kelasnya. Semangat belajar siswa pun cenderung menurun selama pembelajaran daring dikarenakan kurangnya pengawasan dari orang tua serta guru. Untuk menaikkan semangat siswa dalam melakukan pembelajaran maka guru dapat mengimplementasikan Kahoot! berbentuk quis atau evaluasi yang dilaksanakan di akhir kelas.

Kahoot! adalah sebuah laman daring edukatif yang menyediakan fitur-fitur untuk dapat digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Pada awalnya, Kahoot! merupakan sebuah joint project antara tim yang beranggotakan Johan Brand, Jamie Brooker, Morten Versvik dengan Norwegian University of Technology and Science pada bulan Maret 2013. Enam bulan setelah proyek tersebut selesai, Kahoot! dilempar ke publik dan menjadi laman permainan edukatif yang tidak berbayar dan dapat diakses siapapun terutama para pendidik dan peserta didik dengan prasyarat adanya koneksi internet. Kahoot! menyediakan 2 laman yang berbeda untuk penggunanya. Pendidik yang akan memberikan asesmen dapat mengakses https://Kahoot.com/ sementara peserta didik sebagai peserta dapat mengakses https://kahoot.it/. Kahoot dapat diakses baik melalui handphone maupun laptop. Dan, dapat diakses melalui laman website hingga aplikasi yang telah tersedia. Sehingga akses untuk pengunaan Kahoot ini bisa lebih fleksibel.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu oleh Irwan (2019) tentang Implementasi Kahoot! Sebagai Inovasi Pembelajaran menyimpulkan bahwa Kahoot! dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan belajar peserta didik sehingga dapat menjadi rekomendasi untuk di gunakan sebagai media pembelajaran dan perlu untuk dikembangkan. Hasil penelitian Dewi (2018) pada pengunaan Kahoot! sebagai media evaluasi siswa menunjukkan hasil yang baik. Pengembangan alat evaluasi menggunakan aplikasi Kahoot! yang telah dikembangkan dengan tahap pengembangan instrumen tes. Produk divalidasi oleh ahli materi dan mendapat persentase akhir sebesar 82%, ahli media mendapat persentase akhir sebesar 83% dan ahli bahasa…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun