2. Prinsip daur ulang (Recycling)
3. Prinsip Kemitraan (Partnership)
4. Prinsip Fleksibilitas
5. Prinsip Keragamaan
Ekologi pada dasarnya apabila dipergunaan secara benar dan bertanggungjawab dapat memperbaiki kerusakan yang telah terjadi dan mencegah terulangnya peristiwa-peristiwa yang sangat tidak diinginkan. Ekologi menganut sistem keseimbangan dan keharmonisan semua komponen alam. Terjadinya bencana alam yaitu seperti Tsunami Aceh, banjir di jakarta dan lainnya merupakan salah satu contoh keseimbangan dan keharminisasian alam terganggu. Ketika ketimpangan sudah mencapai puncaknya, maka alam akan kembali mengatur keseimbangan pada dirinya dengan cara yang baru. Proses menuju keseimbangan baru tersebut sering kali menimbulkan perubahan yang drastis dan dianggap bencana manusia.Â
Ekologi memandang makhluk hidup sesuai dengan perannya masing-masing dan memandang individu dalam spesies menjadi salah satu unsur terkecil dialam. semua makhluk hidup memiliki peran yang berbeda dalam menyusun keharmonisan keseimbangan. Setiap jenis ekologi memiiki ruang lingkupnya tersendiri, oleh karena itu antara yang satu jenis ekologi dengan ekologi lainnya memiliki perbedaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H