Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan Naim
Muhammad Ridwan Naim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Pamulang

Suka musik, puisi, dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Percakapan Tuan dan Semesta

11 September 2022   11:50 Diperbarui: 11 September 2022   11:53 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang tercipta dengan prelude tanpa ruang dan waktu dalam enam masa

Suatu singularitas yang kemudian, "bang!"

Ledakanku menjadi mahakarya Yang Maha Kuasa

Lalu tercipta bumimu, kamu, dan segala keindahannya

Tidaklah manusia bersyukur melainkan hanya sedikit darinya

Tidaklah kerusakan terjadi melainkan kerana tangan-tangan jahil mereka

Tuan

Dengan segala kerendahan hatiku

Maafkan aku jika termasuk darinya

Apalah daku dibandingkan dirimu, semesta

Konstanta planck pun tidak cukup mendefinisikannya

Apa lagi di hadapan Yang Kuasa

Tak perlu teori dawai untuk memahami mula segala

Sebab deo favente, semesta ada

Maka tugasku adalah bersyukur pada-Nya

Muhammad Ridwan Na'im

Tangerang, 7-9 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun