Kabupaten Manado, sebagai bagian dari wilayah Sulawesi Utara yang dikenal dengan keanekaragaman alam dan budayanya, memiliki potensi besar untuk pengembangan kewirausahaan yang beragam. Wilayah ini menyimpan kekayaan sumber daya alam laut yang melimpah, yang memungkinkan berbagai jenis kewirausahaan berbasis perikanan dan kelautan, seperti usaha pengolahan ikan dan produksi olahan laut lainnya. Selain itu, posisi Manado sebagai destinasi wisata favorit baik nasional maupun internasional telah mendorong pertumbuhan usaha di sektor pariwisata dan kuliner. Usaha-usaha seperti eco-tourism dan kuliner khas Manado, misalnya nasi kuning dan tinutuan, menunjukkan bagaimana wirausahawan lokal dapat menarik minat wisatawan dengan menyajikan pengalaman unik yang berakar pada budaya lokal.
Di sisi lain, perkembangan kewirausahaan digital juga semakin terlihat di Manado, khususnya dalam bentuk bisnis e-commerce dan platform yang mendukung sektor pariwisata. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran menuju kewirausahaan modern yang menggabungkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan dukungan pemerintah daerah melalui berbagai inisiatif seperti pelatihan dan kemudahan akses modal bagi UMKM, sektor kewirausahaan di Manado terus berkembang dengan mengadopsi inovasi dan beragam orientasi pasar untuk meningkatkan daya saing mereka.
Dalam lingkungan ini, motivasi wirausaha bervariasi dari segi tujuan, mulai dari wirausaha sosial yang fokus pada kontribusi komunitas hingga wirausaha yang terdorong oleh kesempatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pendekatan yang inklusif terhadap kewirausahaan ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja baru di Manado.
Jurnal Akademik:
Simbala, N., Massie, J., & Tielung, M. (2018). "Orientasi Kewirausahaan Produsen Kerajinan Tangan Lokal di Manado." Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 6(4), 3603-3612. Penelitian ini membahas peran orientasi kewirausahaan dalam mengembangkan produk kerajinan tangan lokal di Manado, yang mendorong kreativitas dan inovasi bagi para pengusaha lokal untuk bersaing di pasar nasional.
Tawas, C., & V. Cynthia (2014). "Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Inovasi Produk, dan Keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja Pemasaran Usaha Nasi Kuning di Kota Manado." Jurnal EMBA, 2(3), 1214-1224. Studi ini menyoroti usaha kuliner berbasis nasi kuning dan menunjukkan bahwa orientasi inovasi memiliki dampak positif terhadap daya saing bisnis di Manado.
Wicaksono, P., Alam, F., & Farida, N. (2020). "Pengaruh Orientasi Pasar dan Orientasi Kewirausahaan dengan Inovasi sebagai Mediasi." SEIKO: Journal of Management & Business, 9(3), 345-352. Penelitian ini berfokus pada UMKM kuliner di Manado, memperlihatkan dampak inovasi terhadap peningkatan kinerja usaha dalam menghadapi persaingan.
Jayawarna, D., et al. (2023). "Kecenderungan Risiko dan Motivasi Kewirausahaan di Kota Manado." JIVA: Journal of Behaviour and Mental Health, 5(1), 1-18. Penelitian ini mengklasifikasikan motivasi wirausaha di Manado, seperti wirausaha sosial dan ekonomis, dan menekankan pentingnya ekosistem yang mendukung wirausaha setempat.
Manahera, M., & Tawas, H. N. (2018). "Analisis Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Inovasi Produk di Usaha Kuliner Tinutuan." Jurnal EMBA, 6(4), 3603-3612. Studi ini meneliti usaha kuliner tinutuan yang menampilkan inovasi produk sebagai strategi dalam meningkatkan daya tarik bagi pelanggan lokal dan wisatawan.
Media Massa:
Kompas (2021). "Usaha Kuliner Nasi Kuning: Kekayaan Lokal yang Mendunia." Artikel ini membahas bagaimana usaha kuliner tradisional Manado seperti nasi kuning dapat dikenal luas, dengan inovasi dan pemasaran kreatif menjadi kunci kesuksesan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!