Mohon tunggu...
Muhammad Ridho
Muhammad Ridho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

mahasiswa tahun akhir yang tertarik dengan seni dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menikmati Kopi Jalanan Sekelas Coffeshop

7 November 2024   23:19 Diperbarui: 8 November 2024   02:27 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerobak Kopi : Menikmati Kopi Setara Coffeshop Dengan Konsep Kaki Lima
 
Masa pandemi menjadi catatan kelam bagi banyak sektor dalam kehidupan masyarakat dunia,terutama indonesia. Meski kondisi pandemi membuat pelaku bisnis “putar kepala” ditengah kondisi krisis perekonomian, masa peralihan seperti saat ini menjadi ajang untuk mengembalikan antusiasme masyarakat di zaman serba digital ini. Hal ini ditandai dengan kembali hidupnya sederet usaha kedai kopi.
 
Hal ini menjadi salah satu alasan yang digadangkan oleh Ourttysans Coffee, gerobak kopi yang mengusung konsep Coffeestreet yang berdiri sejak awal 2022 lalu. Kedai kopi yang mengusung tagline “ sepeda kopi dan kita “ ini opsi lain dalam menikmati kopi dengan menu setingkat coffeshop namun dengan harga yang lebih terjangkau.
 
“Perjuangan membuka gerobak kopi ini cukup sulit, kami memulai dengan menggunakan alat seadanya. Dari sepeda bekas hingga triplek yang menjadi bar kami peroleh dari bahan yang ada di gudang. Dan alat seperti grinder , frenchpress kami cicil hingga seperti saat ini,” kata Iqbal Isra selaku owner kepada penulis , Kamis 20 Oktober 2022.
 
Iqbal mengakui,hal ini menjadi tantangan tersendiri ,ditengah menjamurnya kedai kopi dengan konsep yang “mahal”. Namun Iqbal tetap optimis dikarenakan tidak semua orang duduk di kafe, Ourttysans Coffee hadir sebagai wajah lain menikmati kopi.
 
“Kami percaya dengan konsep kami ini , dapat menggait masyarakat golongan menengah kebawah. Pada sebagian masyarakat , kebiasaan untuk ngopi di coffeshop adalah implementasi kemampuan ekonomi mereka, Ourrttysans Coffee mematahkan hal itu dengan menikmati kopi dengan standar kafe, namun dijual secara kaki lima,” lanjutnya.
 
Gerobak kopi ini menggunakan peralatan yang cukup lengkap,setara kedai kopi namun rata-rata manual. Dimulai dari penghangat air elektrik,grinder, frenchpress,cup sealer dan yang menjadi salah satu identitas nya adalah penggunaan cangkir besi.
 
“Para barista disini dilatih dari 0 , karna kebetulan saya cukup lama bekerja di coffeshop . Tujuan saya membuka kedai ini adalah usaha kolaboratif untuk memberdayakan teman-teman saya yang luang agar bisa dapat uang sampingan. Dan alhamdulillah sampai saat ini Ourttysans Coffee cukup dikenal di kawasan Kota Padangpanjang ,Sumatra Barat.
 
Perjalanan usaha gerobak kopi ini mengalami perkembangan dimulai dari sepeda hingga bentuk gerobak sepeda seperti saat ini. Usaha ini menggait masyarakat dimana keunikan dalam bentuk gerobak dan penggunaan biji kopi nusantara yang diolah dalam beberapa menu.
 
Iqbal melanjutkan, kedai kopi ini memiliki konsep kopi jalanan yang menggunakan matras dan gulungan kabel sebagai meja nya. Dengan mengusung hal ini penikmat dapat bersantai dan bercerita lepas bak seperti di hamparan luas . Ourttysans Coffee fokus kepada kopi manual brew yang menggunakan biji kopi lokal. Tidak lupa menu non coffee bagi masyarakat yang bukan pencinta kopi.
 
“Untuk menu kami menyediakan menu kopi dan non kopi. Dan sekarang mengarah ke arah mocktail yang menggunakan bahan yang lebih terjangkau. Untuk signature kami adalah midnight bliss yang berarti kopi susu arabica Ourrtysans,” jelasnya.
 
Gerobak kopi yang berlokasi di Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang tepatnya di samping Dilaraf Mart ini memiliki range harga dimulai dari Rp5-15 ribu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun