Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke semifinal Piala AFF 2024 menjadi pukulan berat bagi dunia sepak bola nasional. Setelah hanya mampu finis di posisi ketiga Grup B dengan perolehan empat poin dari empat pertandingan, Indonesia harus mengakhiri perjalanannya lebih awal dalam turnamen bergengsi Asia Tenggara ini. Sepanjang babak penyisihan grup, timnas Indonesia memang kurang tampil memuaskan. Dari  62 tembakan yang dilakukan, hanya empat yang membuahkan gol. secara khusus, tim penyerang utama tidak mampu mencetak satu poin pun, dan kelembaman di lini depan dianggap sebagai salah satu penyebab kekalahan tersebut. Selain itu, Indonesia kalah 1-0 di laga final melawan Filipina dan tersingkir dari turnamen tersebut.
Menurut analisis dari Bola.Net 22 desember 2024. Keputusan untuk menurunkan skuad dengan banyak pemain muda mungkin berujung pada kurangnya pengalaman dalam menghadapi tekanan di turnamen besar. Dampak dari minimnya pengalaman terlihat pada dua laga awal Indonesia di Piala AFF 2024. Indonesia dibuat pontang-panting saat berjumpa Myanmar dan Laos, dua tim yang harusnya dikalahkan dengan relatif mudah.Â
Kegagalan ini seharusnya menjadi refleksi dan langkah ke depan  bagi seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Seperti pengembangan  pemain muda. Pemain muda mempunyai potensi, namun memerlukan program latihan yang lebih terstruktur dan berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas dan mentalitasnya. dan Peningkatan Kualitas Liga Indonesia. Kompetisi yang kompetitif akan membantu pemain berkembang dan siap bersaing di level internasional
Dengan melakukan refleksi dan perbaikan di berbagai aspek, diharapkan sepak bola Indonesia dapat bangkit dan meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H