Dr. Firman Hadiansyah menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini yang semakin bergantung pada gawai dan dunia maya. "Anak-anak kita rata-rata menghabiskan delapan jam sehari di media sosial. Jika perpustakaan digital bisa menarik perhatian mereka, ini menjadi peluang besar untuk menumbuhkan kebiasaan membaca pada zaman ini," ujarnya dengan nada optimis.
Penutup yang Menghibur
Sebagai penutup sesi diskusi yang penuh inspirasi ini, penampilan spesial dari Paberik Bamboe---band lokal yang menggabungkan musik tradisional dengan aransemen modern---memberikan suasana segar. Penampilan mereka bukan hanya hiburan semata tetapi juga simbol harmonisasi antara tradisi dan inovasi dalam literasi.
Dengan semangat tema "Fostering Learning, Transforming Lives", Literacy Event 2024 menjadi pengingat bahwa literasi adalah jalan untuk mengubah kehidupan individu dan komunitas menjadi lebih baik. Acara ini tidak hanya merayakan pencapaian masa lalu tetapi juga membuka cakrawala baru bagi masa depan pendidikan dan literasi di Indonesia.
Visit us on Telkom University
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H