Mohon tunggu...
muhammadrestu13
muhammadrestu13 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Saya merupakan seorang mahasiswa Teknik Kelautan yang suka menulis dan membaca tentang berbagai persoalan yang berkaitan dengan berita teknologi, politik dan sosial budaya. Kebiasaan menulis telah saya mulai sejak kecil sehingga menjadikan saya sangat senang untuk menuangkan segala ide dan pikiran saya melalui tulisan yang dapat dibaca dan bermanfaat bagi khalayak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaaatan Rumput Laut Sebagai Komoditas Sumber Daya Alam Hayati yang Menjanjikan Terhadap Masa Depan Manusia

7 Desember 2024   23:41 Diperbarui: 7 Desember 2024   23:55 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumput laut atau yang biasa disebut sebagai alga laut adalah organisme yang hidup di air laut atau air payau. Banyak orang yang sering kali menganggap sebagai tanaman, rumput laut sesungguhnya merupakan kelompok alga yang tidak memiliki akar, batang, atau daun seperti tanaman pada umumnya. Sebagai tanaman yang sangat kaya manfaat, rumput laut mempunyai fungsi penting tidak hanya dalam ekosistem laut, tetapi juga dalam kehidupan manusia, baik dalam bidang pangan, kesehatan, kosmetik, industri, serta pelestarian lingkungan.

Rumput laut tidak hanya tumbuh di perairan yang dangkal, tetapi juga dapat ditemukan di laut yang dalam. Dalam kehidupan, rumput laut memiliki nilai jual yang tinggi dan sangat penting dalam berbagai sektor, seperti kesehatan, makanan, kosmetik, dan industri farmasi. Penggunaan rumput laut dalam kehidupan manusia sudah ada sejak zaman dahulu dan pemanfaatannya semakin berkembang seiring dengan pengetahuan mengenai manfaat rumput laut.

Rumput laut adalah gugusan alga yang hidup di  laut atau perairan payau dan tumbuh baik secara aktif dan bebas  maupun melekat pada dasar laut. Rumput laut dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan warna dan kandungannya. Namun pada umumnya rumput laut dapat  dibagi menjadi tiga kelompok besar diantaranya alga hijau, alga coklat, dan alga merah. Alga hijau merupakan jenis rumput laut yang tentunya banyak ditemukan di perairan yang lebih dangkal dan di daerah dengan iklim tropis. Alga hijau sangat kaya akan kandungan zat hijau yang memberi warna hijau pada tubuh alga. Diantara salah satu jenis alga hijau yang terkenal adalah Ulva, yang sering dikenal sebagai rumput laut laut. Ulva sering kali dimanfaatkan pada masakan untuk makanan sehat karena kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti serat, vitamin A, C, dan E, serta mineral penting lainnya. Alga hijau ini tentunya tidak hanya dapat dimanfaatkan dalam industri pangan, akan tetapi juga dalam bidang bioteknologi dan farmasi.

Alga coklat adalah jenis rumput laut yang hidup di perairan laut yang memiliki temperatur yang relatif rendah. Salah satu jenis alga coklat yang terkenal adalah kelp yang banyak tumbuh subur di pesisir pantai utara. Kelompok alga ini dikenal memiliki ukuran yang sangat besar bahkan dapat mencapai panjang puluhan meter. Alga coklat ini mengandung pigmen fucoxanthin yang memberi warna coklat pada tubuh alga. Selain itu, alga coklat ini juga kaya akan mineral dan vitamin, terutama yodium, yang penting bagi kesehatan tubuh. Kelp dan alga coklat lainnya sering dimanfaatkan dalam industri pangan, kosmetik, dan kesehatan.

Alga merah sangat banyak dijumpai di perairan laut yang lebih dalam terutama di daerah tropis. Salah satu keunggulan dari alga merah adalah kandungan kalsium di dalamnya yang sangat tinggi sehingga dijadikan sebagai bahan yang baik dalam industri makanan dan farmasi. Beberapa jenis alga merah, seperti Gracilaria dan Eucheuma, digunakan dalam pembuatan agar-agar dan carrageenan, yang memiliki banyak aplikasi dalam industri makanan, kosmetik, dan farmasi.

Rumput laut juga telah menjadi bagian dari konsumsi masyarakat di banyak negara pesisir sejak zaman dahulu. Terutama di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan China, rumput laut telah banyak digunakan  dan dikembangkan di dalam berbagai jenis masakan tradisional. Di Jepang rumput laut nori digunakan untuk membungkus sushi, sementara kombu digunakan dalam pembuatan kaldu khas Jepang. Selain itu rumput laut juga menjadi bahan utama dalam hidangan seperti sup rumput laut dan salad rumput laut yang banyak ditemukan di restoran-restoran terkenal di Jepang.

Rumput laut juga kaya akan serat yang berfungsi untuk memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, rumput laut mengandung berbagai jenis vitamin seperti A, C, E, dan K, yang penting untuk menjaga tubuh tetap optimal secara menyeluruh. Vitamin-vitamin ini berperan dalam memperkuat sistem ketahanan tubuh, menjaga kesehatan kulit, serta menjaga tubuh dari serangan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.

Selain vitamin, rumput laut juga kaya akan mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan yodium. Yodium yang banyak ditemukan dalam rumput laut bermanfaat untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh dan kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tiroid seperti hipotiroidisme.

Seiring dengan meningkatnya tren gaya hidup sehat, konsumsi rumput laut sebagai bahan pangan tentunya menjadi semakin populer di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, misalnya, rumput laut Eucheuma dan Gracilaria banyak dimanfaatkan untuk pembuatan agar-agar dan produk makanan ringan seperti kerupuk rumput laut. Selain itu rumput laut juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan es krim yang lezat dan produk pangan lainnya sebagai bahan pengental alami yang ramah lingkungan.

Selain untuk bahan pangan, rumput laut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa jenis rumput laut, seperti spirulina, mengandung protein dan asam amino yang tinggi. Spirulina merupakan jenis alga biru-hijau yang kaya akan zat hijau, vitamin B12, dan beta-karoten sehingga menjadikannya sebagai salah satu suplemen terbaik yang dapat meningkatkan energi dan stamina tubuh.

Rumput laut juga sangat kaya akan antioksidan yang berguna untuk melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel dalam tubuh. Antioksidan berperan penting dalam mencegah kerusakan yang signifikan pada DNA dan memperlambat proses penuaan. Dengan demikian, rumput laut dapat membantu memperbaiki kondisi kulit, mengurangi risiko penyakit degeneratif, dan mencegah kanker. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam rumput laut dapat mengurangi peradangan dalam tubuh yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit inflamasi seperti arthritis dan psoriasis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun