Mohon tunggu...
Muhammad Reski
Muhammad Reski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammad Reski

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Riau

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pandemi Covid-19 dan Street Food

4 Desember 2021   07:36 Diperbarui: 4 Desember 2021   07:50 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Pandemi Covid-19 dan Street Food

Oleh: Muhammad Reski

Pendemi bukan lagi sebuah hal baru yang kita kenal, semenjak akhir tahun 2019 hingga sekarang, dari adanya pandemi covid 19 banyak mengakibatkan dampak negatif yang kita rasakan dari terkena wabah virus covid 19, segala aktivitas dilakukan secara terbatas, keluar rumah harus menggunakan masker dan banyak lagi yang menjadi penghambat bagi kita untuk melakukan aktivitas, sehingga untuk bertemu sanak saudara kerabat kita pun harus terbatas dan dilakukan secara virtual.

Tercatat hingga saat ini sudah mencapai 4.26 Juta kasus dan 144 ribu meninggal dunia dikarenakan virus covid-19 (JHU CSSE COVID-19 dan OUR WORLD IN DATA). Namun bukan berarti dengan adanya pandemi tersebut semua aktivitas terhambat Karena sekarang kita sudah memasuki masa New normal, Dimana jika  keluar rumah sudah bisa dan tentunya harus pakai masker serta didukung oleh adanya program pemerintah untuk percepatan penurunan kasus covid 19 yaitu vaksinisasi, Karena setelah divaksin tentunya menjadi ikhtiar kita bersama untuk terhindar dari virus covid 19.

Berbicara tentang pandemi covid 19 pada saat ini ada hal yang menarik yang perlu kita bahas sedikit, yaitu street food (jajanan jalanan) dilansir dari Wikipedia street food atau jajanan jalanan adalah makanan atau minuman siap santap yang dijual oleh penjaja jalanan, pedagang asongan, atau kedai di tempat, misalnya di tepi jalan umum, pasar, atau pekan raya, lalu apa yang menarik tentang street food?. Dimasa pandemi saat ini bisa kita lihat street food sudah banyak tersebar di pinggir-pinggir jalan, baik itu Jalan besar ataupun jalan raya, di pinggir-pinggir jalan kecil, yang terdapat di setiap sudut kota besar di tengah-tengah kota bahkan di kota-kota kecil sekalipun, kita sudah tidak asing lagi jika melihat adanya pedagang pedagang street food.

Street food kini berkembang pesat, Dan itu menjadi kebiasaan kita yang suka jajan sambil nongkrong, ada juga yang hanya membeli jajan, berbagai macam makanan dan minuman yang dijual dan disajikan oleh pedagang street food, entah itu seperti somay, bakso, telur gulung, bakso, lumpia, jagung bakar, piscok, kebab, burger, dimsum, goreng-gorengan, dan dan makanan berat sekalipun seperti Martabak, nasi goreng, mie goreng, sate, pecel lele, pempek, berbagai macam seafood, tentunya tidak ketinggalan minuman minuman yang segar seperti Boba, Teh es, jus buah, salad buah, milkshake, es krim, es jagung, kelapa muda serta minuman segar lainnya.

Dan yang tidak kalah pentingnya street food bisa kita jumpai di mana saja dan kapan saja ada yang buka dari pagi, siang, sore, hingga tengah malam, dan bisa kita jumpai di dekat rumah, dekat masjid, di dekat pasar, sekolah dan di tempat-tempat lainnya, positifnya ini berdampak timbal balik antara pedagang dan juga pembeli, di mana pembeli bisa menikmatinya bahkan tidak perlu keluar rumah seperti dengan belanja online, sedangkan untuk penjual mereka akan mendapatkan keuntungan dari pembeli.

Sekian opini saya semoga bermanfaat terima kasih

Ini opiniku mana opinimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun