Mohon tunggu...
Muhammad Refi Rajuspa
Muhammad Refi Rajuspa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya olahraga, membaca, dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantai Adat dan Silek Penyudon Kabupaten Merangin

2 Juni 2024   23:25 Diperbarui: 2 Juni 2024   23:50 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bantai Adat dan Silek Penyudon dari Kabupaten Merangin, Jambi, memiliki keterkaitan dengan pembelajaran PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) dalam beberapa aspek berikut:

1. Nilai-nilai Pancasila
Bantai Adat dan Silek Penyudon merupakan kekayaan budaya bangsa yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti nilai religious, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan. Pembelajaran PPKn mengajarkan pentingnya menghargai dan melestarikan budaya bangsa sebagai implementasi nilai-nilai Pancasila.

2. Wawasan Kebangsaan
Salah satu tujuan PPKn adalah membentuk wawasan kebangsaan siswa. Bantai Adat dan Silek Penyudon dapat dijadikan contoh kekayaan budaya nusantara yang mempersatukan keragaman suku dan tradisi di Indonesia. Ini memperkuat kesadaran siswa sebagai bagian dari bangsa yang besar dan majemuk.

3. Kearifan Lokal
Bantai Adat dan Silek Penyudon merupakan kearifan lokal masyarakat Merangin yang mengandung nilai-nilai luhur. Dalam PPKn, siswa diajarkan untuk menghargai dan melestarikan kearifan lokal sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia.

4. Pendidikan Karakter
Pembelajaran PPKn bertujuan untuk membentuk karakter positif siswa, seperti toleransi, disiplin, kerja keras, dan cinta tanah air. Nilai-nilai yang terkandung dalam Bantai Adat dan Silek Penyudon dapat dijadikan sumber inspirasi untuk menanamkan karakter mulia tersebut.

5. Budaya Nusantara
Dalam pembelajaran PPKn, siswa dikenalkan dengan berbagai budaya nusantara sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Bantai Adat dan Silek Penyudon dapat digunakan sebagai contoh budaya daerah yang perlu dilestarikan dan diapresiasi oleh seluruh warga negara.

Dengan demikian, mengintegrasikan Bantai Adat dan Silek Penyudon dalam pembelajaran PPKn dapat membantu siswa memahami nilai-nilai Pancasila, meningkatkan wawasan kebangsaan, menghargai kearifan lokal, membentuk karakter positif, serta mendorong apresiasi terhadap kekayaan budaya nusantara. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan kewarganegaraan dalam mencetak generasi muda yang cinta tanah air dan berjiwa Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun