Mohon tunggu...
Muhammad Rayhan Daffario
Muhammad Rayhan Daffario Mohon Tunggu... Mahasiswa - PKN STAN

Mahasiswa Program Studi Akuntansi Sektor Publik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

15 Juli 2024   20:17 Diperbarui: 15 Juli 2024   20:30 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting bagi pembangunan dan perkembangan perekonomian negara. Pergerakan ekonomi Indonesia, tidak lepas dari laju pertumbuhan ekonomi pada Produk Domestik Bruto atau PDB. Laju pertumbuhan ekonomi menunjukkan tingkat keberhasilan suatu negara. Peningkatan PDB tentunya tidak lepas dari pergerakan ekspor dan impor Indonesia.   

Dalam lingkup perdagangan nasional, tentunya tidak lepas dari kegiatan ekspor dan impor yang merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Kegiatan dalam ekspor dan impor dapat memberikan keuntungan bagi negara yang terlibat. PDB suatu negara akan mengalami peningkatan apabila nilai ekspor meningkat. Hal tersebut menunjukkan bahwa produksi dalam negeri meningkat dan banyak diminati oleh negara lain. Ini berarti nilai ekspor lebih mendominasi daripada nilai impor sehingga ekonomi masyarakat meningkat.

Kegiatan impor menunjukkan besarnya ketergantungan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat di suatu negara yang tidak dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi kekurangan tersebut adalah dengan melakukan impor. Meningkatnya nilai impor tidak selalu berpengaruh buruk terhadap negara karena dengan impor dapat merangsang investasi untuk masuk ke dalam negeri. Investasi akan menumbuhkan kegiatan usaha di dalam negeri sehingga memiliki daya saing yang baik. Hal tersebut dapat meningkatkan produksi dalam negeri dengan biaya yang dikeluarkan untuk suatu barang dan jasa menjadi lebih murah. 

Berdasarkan siaran pers Badan Kebijakan Fiskal Nomor SP -- 2/BKF/2024, diketahui nilai ekspor Indonesia pada tahun 2023 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Penurunan nilai ekspor tersebut karena adanya moderasi harga komoditas unggulan ekspor Indonesia dan adanya penurunan perekonomian pada negara-negara mitra dagang Indonesia. Nilai impor Indonesia juga mengalami penurunan pada tahun 2023 dari tahun sebelumnya. Penurunan tersebut dikarenakan adanya perlambatan impor mesin atau perlengkapan elektronik dan hasil produksi dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan dari masyarakat.   

Pada tahun 2024, ekspor dan impor Indonesia tentunya akan tetap menghadapi berbagai risiko serta tantangan. Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, diperlukan campur tangan pemerintah sebagai penentu kebijakan. Pemerintah harus dapat menentukan kebijakan yang paling sesuai untuk menghadapi tantangan yang muncul agar dapat meningkatkan kualitas ekspor dan impor. Dengan meningkatkan nilai ekspor dan mengurangi nilai impor Indonesia maka laju pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan meningkat karena produksi dalam negeri dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan masyarakat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun