Selain itu, respons kampus terhadap mahasiswa yang memprotes keputusan tersebut menimbulkan pertanyaan besar. Beberapa mahasiswa yang membela korban justru dikenakan sanksi berat, yang dianggap sebagai upaya pembungkaman. Hal ini menunjukkan kelemahan institusi dalam menyeimbangkan perlindungan terhadap korban dengan menjaga reputasi kampus.
Implikasi Lebih Luas: Rusaknya Kepercayaan pada Institusi Akademik
Kasus seperti ini tidak hanya mencoreng nama baik individu atau fakultas tertentu, tetapi juga menciptakan krisis kepercayaan terhadap institusi akademik secara keseluruhan. Mahasiswa yang seharusnya merasa aman dan nyaman dalam menempuh pendidikan malah menjadi korban dari sistem yang gagal melindungi mereka.
Kepercayaan masyarakat terhadap institusi akademik bergantung pada komitmen mereka untuk menegakkan keadilan dan etika. Ketika institusi gagal menunjukkan respons tegas terhadap pelanggaran, mereka berisiko kehilangan legitimasi di mata publik.
Langkah-Langkah Perbaikan: Membangun Sistem yang Berkeadilan
Kasus Firman Saleh menjadi momen penting untuk mengevaluasi kebijakan dan prosedur di lingkungan akademik. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan:
1. Penguatan Satgas PPKS
Satgas harus diberdayakan dengan wewenang lebih besar untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan memberikan rekomendasi sanksi yang sesuai. Keputusan Satgas juga harus diawasi agar tidak terjadi konflik kepentingan.
2. Penegakan Sanksi yang Tegas
Sanksi terhadap pelaku pelanggaran harus memberikan efek jera, termasuk pemecatan atau pencabutan hak-hak profesional jika terbukti bersalah.
3. Perlindungan Korban dan Pembela Korban