Mohon tunggu...
Muhammad Randy
Muhammad Randy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Melalui Aksi Nyata, Hary Tanoe Curi Hati Rakyat

25 Juli 2016   15:55 Diperbarui: 25 Juli 2016   16:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo muncul dalam lima besar bursa capres pada pemilu 2019. Tidak tanggung-tanggung, pria yang akrab disapa HT ini menempati urutan empat dengan elektabilitas 1,9%. HT mengungguli Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan 0,5% dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang hanya meraih 0,3%. Sementara, Presiden Jokowi menempati posisi puncak dengan 32,4%, Prabowo Subianto di urutan kedua dengan 9,4%, dan mantan Presiden RI dia periode Susilo Bambang Yudhoyono menempati posisi tiga dengan raihan 2,6%.

Survei ini digelar SRMC pada 22-28 Juni 2016 mencakup 34 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka terhadap 1.027 responden yang memiliki hak pilih. Sementara itu, margin of error rata-rata survei ini adalah 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Meskipun hanya survei, saya rasa capaian empat besar yang diraih HT menggambarkan kerja kerasnya selama ini. Jika kita melihat dari popularitasnya, semua orang pasti mengenal siapa HT. Wajah dan kegiatan CEO MNC Group ini sering muncul di media-media MNC baik Tv, online, maupun radio.

Bagaimana dengan elektabilitas HT? Partai Perindo yang dikomandoi HT perlahan tapi pasti sepertinya bisa mengambil hati rakyat. Pemikiran HT soal ekonomi kerakyatan dan aksi nyata HT di tengah masyarakat membuat kerinduan mereka akan pemimpin pro rakyat seakan terpenuhi.

Sejak dinaikannya harga BBM bersubsidi oleh pemerintah dan hancurnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, harga bahan pokok terus melambung. Sementara elite politik kita hanya sibuk berbicara soal reshuffle dan reshuffle serta saling tuding atas kegagalan target ekonomi yang tidak terpenuhi. Keadaan seperti ini membuat rakyat kecil terlupakan, padahal seharusnya merekalah yang paling pertama mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun para politikus.

Melihat keadaan rakyat seperti itu, HT nampaknya terpanggil untuk berbuat sesuatu. Bukan hanya wacana, HT dan Perindo membuat program UMKM Perindo dimana rakyat miskin di seluruh Indonesia diberikan bantuan modal dan dilatih untuk menjadi wirausaha yang handal. Tujuan program ini tidak lain agar masyarakat yang tidak mampu dan tidak memiliki pekerjaan bisa mendapatkan penghasilan dari program tersebut. Program ini ternyata berjalan sukses, banyak masyarakat kurang mampu di daerah sedikit demi sedikit bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Kembali ke hasil survei SMRC, meski masih kalah jauh oleh para pesaingnya, saya rasa hal ini adalah modal bagus untuk Perindo yang baru berdiri kurang lebih satu setengah tahun. Saya rasa tidak menutup kemungkinan jika seorang Hary Tanoe bisa mempertahankan elektabilitasnya hingga pemilu 2019, bukan tidak mungkin Perindo meraih hasil maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun