Untuk A.
Aku tak henti-hentinya memuji keindahan sang Mpunya. Di antara deras air laut yang berbunyi tiap tertiup ombak; Aku mengingatmu di antara jauhnya jarak.
Meminum kopi di pinggir pantai sembari mengingatmu membuatku tak berdaya A. Kala bunyi ombak beradu dengan karang membentang bentuk, aku tak sanggup membendung rindu.
Muda-mudi itu tak kuat menahan buaian air laut untuk mereka setubuhi. Ketika senja merayu, dan di ujung kejauhan itu terlihat mereka yang asik berbahagia.
Dalam sebuah tenda kecil berwarna biru, aku asik merangkai kristal kata dalam pesona. Kalimat cinta ini berkisah lembar seperti pantai yang lelah dilepas ombak.
Aku harap kamu setia A, tenang. Bisikan hatimu terdengar, biar kini kita terjaga. Biarkan air laut yang kian surut mengantar Rindu.Â
Kini tinggalah cinta memancar dari ombak besar mencumbu karang.
Pantai Selok Malang. 27 Desember 2019.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI