Mohon tunggu...
muhammad raisheva pratama
muhammad raisheva pratama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Saya menyukai sepakbola dari kecil sampai saat ini. Saya suka menganalisis hampir semua pertandingan sepakbola mulai dari dalam negeri maupun luar negeri.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Apakah Harry Kane Membawa Sial bagi Klub yang Ia Bela?

26 Februari 2024   17:00 Diperbarui: 26 Februari 2024   17:50 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bayern Munich menelan kekalahan beruntun dalam tiga pertandingan terakhir, dan peluang mereka untuk menjuarai Bundesliga sangat tipis. Bayern menelan kekalahan yang memalukan dari Leverkusen dengan skor 0-3. Leverkusen merupakan pesaing utama Bayern untuk menjuarai Bundesliga tahun ini. Kemudian Bayern menelan kekalahan kembali saat menghadapi Lazio di UCL dengan skor 0-1. Setelah itu di Bundesliga Bayern dikalahkan oleh Bochum dengan skor tipis 3-2. 

Selepas kekalahan dari Bochum ada kabar bahwa manajer Bayern Munich yaitu Thomas Tuchel akan segera di copot dari jabatannya sebagai manajer. Dari kekalahan beruntun tersebut mulai banyak spekulasi bermunculan di berbagai media sosial bahwa Harry Kane membawa sial terhadap klub yang ia belanya. Di datangkan pada awal musim melalui saga yang terjadi hingga akhir bursa transfer. Setelah proses yang panjang akhirnya Bayern berhasil mendaratkan Harry Kane dari Tottenham Hotspur dengan mahar 100 juta Euro. 

Mahar yang cukup besar itu sebanding dengan prestasi individu nya. Ia berhasil mencetak 280 gol dalam 12 musim bersama Tottenham Hotspur. Saat ini bersama Bayern dia berhasil mencetak 29 gol dalam 30 laga, dengan itu membuat dia menjadi TopSkor di Bayern Munich. Jika dilihat dari catatan individu memang sangat fantastis. Tapi jika dilihat dari prestasinya secara kolektif Harry Kane belum mendapatkan gelar apapun. Sebenarnya pernyataan yg bermunculan di media sosial adalah hal yang prematur. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun